Berat Badan Ibu Hamil Turun saat Puasa, Bagaimana Mengatasinya?

12 April 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berat badan ibu hamil turun saat puasa. Foto: Mila Supinskaya Glashchenko/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berat badan ibu hamil turun saat puasa. Foto: Mila Supinskaya Glashchenko/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa Ramadhan selama kondisi tubuhnya mampu menjalankannya. Meski boleh, tetap ada beberapa risiko yang perlu diantisipasi ibu hamil ketika puasa agar tidak membahayakan tumbuh kembang janin di kandungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu risiko yang mungkin dialami adalah ibu hamil mengalami turun berat badan saat berpuasa. Ya Moms, normalnya ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan pada setiap trimester. Namun, apabila bumil tidak mengalami kenaikan berat badan, hal itu merupakan tanda yang harus diwaspadai.
Mengutip dari BabyCentre, jika Anda tidak menambah berat badan yang cukup atau justru malah turun bisa berbahaya bagi bayi. Apabila mengalami hal tersebut, apa yang harus dilakukan? Simak penjelasan berikut, Moms.

Yang Dilakukan Ketika Berat Badan Ibu Hamil Turun saat Puasa

Ilustrasi berat badan ibu hamil turun saat puasa. Foto: Shutter Stock
Sebenarnya, banyak penelitian menunjukkan puasa tidak akan memengaruhi berat badan bayi di dalam kandungan, dan juga tidak akan menyebabkan kelahiran prematur. Namun, kondisi berat badan turun ini tetap berisiko terjadi pada beberapa ibu.
ADVERTISEMENT
Berikut yang bisa ibu hamil lakukan ketika berat badan turun saat puasa:

1. Konsultasikan ke Dokter

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengecek kondisi janin di dalam kandungan. Nantinya, dokter akan memutuskan apakah Anda tetap boleh melanjutkan puasa atau tidak. Jika dokter mengizinkan untuk melanjutkan puasa, biasanya dokter akan memberikan saran asupan nutrisi apa saja yang dibutuhkan. Dan jika tidak diperbolehkan karena kondisi kesehatan, ibu lebih baik setop puasa.

2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi dan Cairan

Selama puasa, cobalah untuk lebih banyak makan makanan sehat dan bergizi saat sahur serta buka puasa. Anda juga perlu menambah frekuensinya dengan makan perlahan namun lebih sering. Jangan lupa untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk mencukupi kebutuhan cairan.
ADVERTISEMENT

3. Hindari Aktivitas Fisik yang Berat

Ketika sedang berpuasa, tubuh bisa lebih cepat lemas. Tidak ada larangan bagi ibu hamil untuk tidak beraktivitas, namun batasi sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Anda tetap bisa aktif dengan berolahraga ringan dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang ringan, namun usahakan jangan terlalu banyak mengeluarkan energi atau membawa benda terlalu berat.
Ilustrasi ibu hamil stres. Foto: Shutter Stock

4. Jangan Stres

Kelola juga pikiran agar tidak sampai stres ya, Moms. Tanpa disadari tidak makan dan minum seperti hari-hari biasanya bisa menyebabkan stres. Jika stres tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Untuk mengatasi stres ketika ibu hamil puasa, bisa mencoba kegiatan-kegiatan positif seperti meditasi, dengarkan musik favorit, atau mandi dengan air hangat.
ADVERTISEMENT

5. Minum Vitamin

Ketika sedang puasa, ibu hamil memerlukan nutrisi yang lebih banyak, seperti asam folat, kalsium, zat besi, hingga vitamin D. Ketika berkonsultasi ke dokter, Anda bisa meminta rekomendasi vitamin untuk melengkapi kecukupan asupan nutrisi selama berpuasa.
Jadi, jangan memaksakan diri untuk berpuasa ya. Ibu hamil juga perlu mewaspadai apabila mengalami tanda-tanda seperti dehidrasi, mual dan muntah, mimisan, mengeluarkan flek/pendarahan, hingga sistem pencernaan terganggu. Jika mengalami kondisi tersebut, ada baiknya untuk membatalkan puasa dan menggantinya dengan qadha atau fidiah.