Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, secara medis, seks saat menstruasi juga memiliki risiko untuk hamil. Walau kecil, namun tetap ada kemungkinan Anda untuk hamil. Terlebih jika Anda berhubungan seks tanpa pengaman atau alat kontrasepsi, sehingga sperma tetap bisa masuk ke dalam vagina.
Pada laman UNICEF dijelaskan, sperma yang sudah masuk ini dapat bertahan pada vagina selama tujuh hari dan sel telur bisa bertahan selama tiga hari. Jika periode menstruasi seorang wanita tidak benar-benar teratur, maka bisa saja terjadi salah perhitungan, sehingga kehamilan tetap mungkin saja terjadi, Moms.
Mengutip American Pregnancy, risiko terjadinya kehamilan semakin meningkat bila Anda termasuk perempuan yang siklus menstruasinya singkat, misalnya hanya 21 atau 24 hari. Ini berarti Anda mengalami ovulasi lebih awal dalam siklus tersebut. Sperma dapat hidup di dalam diri Anda selama 2-5 hari.
Selain masih ada peluang risiko untuk hamil, berhubungan seks saat menstruasi juga berisiko terhadap kesehatan. Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit menular seksual dibandingkan melakukan hubungan seks di luar masa menstruasi, Moms. Hal ini karena, pada masa menstruasi, kondisi leher rahim Anda terbuka, sehingga memungkinkan darah untuk masuk ke dalamnya. Hal tersebut memudahkan bakteri menuju rongga panggul.
ADVERTISEMENT
Berhubungan seks saat menstruasi juga meningkatkan risiko mengalami sejumlah penyakit, seperti infeksi jamur vagina, infeksi saluran kemih, dan yang paling berbahaya adalah penularan sejumlah penyakit menular seksual seperti HIV dan hepatitis B, Moms. Hal ini dikarenakan virus-virus tersebut hidup dalam darah dan menyebar melalui kontak dengan darah menstruasi yang terinfeksi.
Jadi, sebaiknya tunda dulu berhubungan seks saat menstruasi ya, Moms.