Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Beristirahatlah Memompa ASI Perah Jika Alami 5 Kondisi Ini
28 November 2018 12:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Tak ada salahnya berambisi untuk menyediakan stok ASI perah sebanyak-banyaknya sebelum masa cuti berakhir. Anda tentu ingin memastikan bayi Anda tak kekurangan nutrisi selama ditinggal bekerja.
ADVERTISEMENT
Namun ingat Moms, tubuh Anda juga ada batasnya. Jangan memaksakan memompa ASI perah jika tubuh Anda menunjukkan tanda butuh istirahat. Dilansir Romper, berikut tandanya:
1. Puting Mengalami luka
Kondisi ini mungkin kerap terjadi dalam proses menyusui, terutama pada hari-hari pertama setelah melahirkan dan ketika bayi Anda mulai tumbuh gigi. Hingga puting Anda sembuh, sebaiknya Anda tidak memerah ASI menggunakan alat pompa. Sebagai gantinya, Anda bisa memerah ASI menggunakan tangan.
2. Ada Darah dalam ASI
Selain demi alasan recovery, ada alasan lain untuk beristirahat dari pumping jika ada luka pada puting. Luka yang serius misalnya, membuat puting Anda berdarah dan tak ayal mengontaminasi ASI.
Saat melihat darah pada ASI perah , sebaiknya istirahatkan payudara selama 24-48 jam. Namun jika terpaksa pumping, gunakan breast pump dengan flens yang lebih besar, sekitar 27-30 mm.
ADVERTISEMENT
3. Terasa Sakit Saat Pumping
Memompa ASI perah seharusnya tidak terasa sakit jika Anda menemukan breast pump dengan ukuran yang pas. Jika terasa sakit sebaiknya jangan diteruskan hingga menemukan breast pump yang tepat. Jangan sampai Anda stres karena kondisi ini dan mengurangi produksi ASI Anda.
4. Kulkas Sudah Terlalu Penuh
Semua ibu menyusui tentu ingin produksi ASI-nya lancar. Tapi ada kalanya produksi ASI perah Anda terlalu banyak sehingga kulkas menjadi sesak. ASI perah oversupply, lebih dari yang bayi butuhkan.
Hal ini bisa terjadi ketika payudara distimulasi berlebihan pada masa awal menyusui. Alhasil payudara memproduksi ASI seakan untuk dua-tiga bayi. Anda disarankan untuk beristirahat memompa ASI perah di saat seperti ini.
ADVERTISEMENT
5. Jarang Menyusui Langsung
Bagaimanapun, menyusui langsung adalah metode pemberian ASI terbaik untuk bayi maupun ibunya. Volume dan nutrisi ASI yang diminum lebih pas untuk kondisi bayi saat itu. Antara ibu dan bayi pun terjalin hubungan emosional dalam proses menyusui langsung.
Jadi jika Anda mulai merasa jarang menyusui langsung, sebaiknya kurangi frekuensi memompa ASI perah untuk sementara waktu, Moms.