Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Hidangan laut atau seafood tidak hanya terkenal lezat tapi juga kaya manfaat. Mulai dari ikan, udang, kerang hingga cumi . Ya Moms, cumi atau cumi-cumi merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan mata, perkembangan otak, dan juga selenium untuk sistem kekebalan yang kuat. Namun, jika diolah jadi makanan bayi , apakah boleh?
ADVERTISEMENT
Penjelasan soal Boleh atau Tidak Bayi Makan Cumi-cumi
Solid Starts melansir, cumi-cumi boleh diberikan kepada bayi sejak mereka memulai makan makanan padat atau MPASI . Hanya saja perlu diingat, cumi bisa memicu alergi.
Karena itu sebelum memberi bayi cumi-cumi, Anda juga bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Terutama jika si kecil atau anggota keluarga memiliki riwayat alergi hidangan laut.
Cara lain, tawarkan cumi-cumi sedikit saja dalam beberapa hari lalu amati. Jika tidak ada reaksi alergi, maka lanjutkan pemberiannya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah soal risiko anak tersedak. Maklum, cumi-cumi yang dimasak bisa menjadi keras dan jika tidak dimasak dengan benar, teksturnya akan kenyal. Kedua tekstur makanan ini akan sulit dikunyah atau dicerna oleh bayi Anda, Moms.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalkan risiko, cincang cumi-cumi ke dalam makanan lain atau tawarkan sebagai finger food dengan ukuran besar. Biarkan bayi mengunyah dan memakan cumi-cumi sesuai kebutuhannya. Jangan lupa, dampingi selalu si kecil saat menikmatinya.
Apa lagi?
Jika hendak memberi bayi cumi-cumi, berikan cumi-cumi segar! Jangan beri bayi cumi yang telah dikeringkan, difermentasi, diasinkan, atau diasamkan. Meski lezat, makanan laut yang diawetkan seringkali mengandung tambahan natrium, gula, dan bahan pengawet lain yang tidak sesuai untuk bayi, Moms.
Sebaiknya, bayi juga tidak diberi cumi yang diawetkan dengan tintanya. Melanin, bahan penyusun yang digunakan untuk membangun protein, dan logam seperti kadmium, tembaga, dan timbal, keduanya ada dalam tinta cumi-cumi dalam jumlah tinggi.
****
ADVERTISEMENT
Saksikan video menarik di bawah ini: