Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Very Well Family, ahli diet anak sekaligus juru bicara di Academy of Nutrition and Dietetics (DAN), Amerika Serikat (AS) Amy Reed, mengatakan, secara umum minuman bersoda memang tidak direkomendasikan untuk anak. Ya Moms, banyak dokter, ahli gizi dan dokter gigi menyarankan untuk menghindari minuman ini.
Para pakar pun sepakat bahwa minuman manis, termasuk soda merupakan penyebab utama meningkatnya obesitas pada anak. Pada akhirnya terlalu sering mengonsumsi minuman ini dapat berdampak buruk pada nutrisi, kekuatan tulang, hingga kesehatan pencernaan.
Pengaruh Minuman Bersoda pada Kebutuhan Gizi Anak
Moms, perlu diingat bahwa air soda tidak memberikan manfaat nutrisi bagi anak-anak.
Selain itu, minuman bersoda dapat meningkatkan rasa kenyang pada anak. Hal ini pun dapat menyebabkan penurunan nafsu makan. Sehingga mereka enggan mengonsumsi makanan yang lebih padat nutrisi, karena kapasitas perutnya masih kecil.
ADVERTISEMENT
Orang tua perlu paham bahwa minuman bersoda bersifat asam. Jadi, mengonsumsi minuman ini secara berlebihan dapat menghilangkan kalsium dan menyebabkan pengeroposan tulang. Hal itu akan berdampak pada tulang dan gigi.
Anak yang gemar mengonsumi minuman bersoda, cenderung menyukai minuman tersebut daripada air putih biasa. Padahal, air putih penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, beberapa air berkarbonasi mengandung natrium yang tinggi.
"Minuman berkarbonasi atau bersoda menyebabkan tertelannya udara sehingga menimbulkan gas. Setiap anak mungkin merespons secara berbeda,’’ pungkas Reed.