Bolehkah Anak Minum Minuman Karbonasi?

21 Juli 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minuman karbonasi. Foto: thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman karbonasi. Foto: thinkstock
ADVERTISEMENT
Minuman karbonasi menjadi salah satu minuman favorit semua orang yang terasa segar dikonsumsi saat cuaca panas. Sebagian orang tua mungkin juga memberikan minuman tersebut pada anaknya agar si kecil dapat merasakan kesegarannya. Namun, apakah hal itu dibolehkah, ya?
ADVERTISEMENT
Minuman karbonasi sendiri merupakan minuman yang memiliki gelembung di dalamnya. Beberapa produk minuman karbonasi biasanya memiliki kandungan mineral, seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Di pasaran, Anda dapat menemukan minuman karbonasi dengan mudah, mulai dari yang tawar dan berasa, hingga kalengan dan botolan. Berbeda dengan soda, minuman karbonasi biasanya lebih rendah gula karena memiliki kandungan garam di dalamnya.
Mengutip Verywell Family, minuman karbonasi sebenarnya boleh diberikan pada anak-anak. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu terkait rekomendasi usia dan efek samping minuman karbonasi yang berlebihan. Simak penjelasannya berikut ini.

Rekomendasi Usia Anak Boleh Minum Minuman Karbonasi

Ilustrasi anak minum minuman karbonasi. Foto: Shutterstock
Menurut beberapa lembaga kesehatan anak di Amerika, minuman karbonasi hanya boleh diberikan pada anak di atas lima tahun. Namun, ada pula ahli yang berpendapat bahwa aturan minum minuman karbonasi pada anak tidak terletak pada usianya, tetapi berapa banyaknya.
ADVERTISEMENT
“Saya menemukan bahwa semakin lama Anda menunda minuman berkarbonasi (untuk anak), semakin baik, karena anak-anak sudah tidak terbiasa dengan minuman itu,” jelas Tanya Altmann, MD., seorang dokter anak di California, Amerika Serikat.
Sementara itu, menurut Amy Reed, MS, RD, CSP, LD., ahli diet anak dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, orang tua dapat memperlakukan minuman karbonasi seperti jus. Artinya, hanya diberikan pada saat-saat tertentu saja, tidak setiap hari. Selain itu, porsinya juga harus dibatasi antara 120 – 230 ml.

Efek Samping Minuman Karbonasi untuk Anak

Ilustrasi anak minum minuman karbonasi. Foto: Shutter Stock
Minuman karbonasi memiliki kelebihan dan kekurangan untuk kesehatan anak. Kelebihan utamanya adalah kebanyakan minuman karbonasi tidak mengandung gula. Di sisi lain, minuman karbonasi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan anak jika dikonumsi berlebihan.
ADVERTISEMENT
1. Anak Jadi Mudah Kenyang
Menurut Reed, minuman karbonasi dapat meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan anak, terutama pada balita.
“Air berkarbonasi dapat meningkatkan rasa kenyang balita. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengalami penurunan nafsu makan untuk makanan yang lebih padat nutrisi karena perut mereka kecil,” jelas Reed.
2. Gigi dan Tulang Berisiko Mengalami Kerusakan
Minuman karbonasi umumnya bersifat asam. Konsumsi yang berlebihan bisa berisiko merusak gigi dan tulang. Namun, menurut dr. Jean Beauchamp, seorang dokter gigi sekaligus presiden American Academy of Pediatric Dentistry (AAP), hal itu bisa dicegah dengan memberikan minuman karbonasi saat anak makan.
“Jika anak Anda akan minum air berkarbonasi beraroma, lakukan saat makan, karena keasamannya akan diencerkan dengan makanan yang mereka makan,” jelas dr. Beauchamp.
ADVERTISEMENT
3. Mengganggu Pencernaan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minuman karbonasi sebenarnya dapat membantu meringankan sakit perut dan sembelit. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman itu justru akan memperparah sakit perut.
“Minuman berkarbonasi menyebabkan udara tertelan, yang menyebabkan gas. Setiap anak mungkin merespons secara berbeda. Jika anak Anda mengeluhkan peningkatan gas, kembung, atau bersendawa berlebihan, maka asupan air berkarbonasi mungkin perlu dikurangi,” jelas Reed.