Bolehkah Aqiqah Anak Dilakukan Setelah Hari Ketujuh Kelahiran?

12 Juli 2019 16:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kambing aqiqah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kambing aqiqah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa ayat Al-Quran, kelahirkan anak seringkali disebut sebagai al busyro, yang artinya adalah kabar gembira Ya Moms, hati Anda dan pasangan pasti bahagia menyambut kelahiran si kecil karena artinya Allah SWT mempercayakan amanah untuk menjaga makhluk ciptaan-Nya dalam asuhan Anda. Ada amalan yang diperintahkan Allah setelah kelahiran anak, yakni menjalankan aqiqah.
ADVERTISEMENT
Aqiqah adalah menyembelih seekor kambing untuk anak perempuan dan dua ekor kambing untuk anak laki-laki pada hari ketujuh kelahiran bayi. Perintah aqiqah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى =رواه ابو داود والترمذي والنسائي وابن ماجه واحمد
Dari Samurah, Rasulullah SAW telah bersabda, “Setiap anak tergadai dengan ‘aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama” (Hadits sahih riwayat Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Baihaqi, dan Hakim)
Ilustrasi ayah dan bayi baru lahir. Foto: shutterstock
Dalam hadits itu dijelaskan bahwa Rasulullah memerintah umat Islam untuk menjalankan aqiqah pada hari ketujuh kelahiran anak. Bagaimana bila aqiqah dilakukan melebihi waktu tersebut?
ADVERTISEMENT
Menurut Ustaz Erick Yusuf, pimpinan lembaga dakwah iHAQi, hukum aqiqah anak sebenarnya adalah sunah muakad, yakni amalan sunah yang diprioritaskan. Rasulullah memang memberi contoh aqiqah dilakukan pada hari ketujuh, namun bila tidak mampu menyembelih kambing pada hari itu, bisa dilakukan setelahnya.
Aqiqah memang diprioritaskan pada hari ketujuh. Tapi kalau seandainya tidak mampu, tidak perlu dipaksakan. Nanti saja kalau ada rezeki,” jelas Ustaz Erick.
Ustaz Erick Yusuf di kantor kumparan Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
Lebih lanjut, Ustaz Erick menjelaskan bila orang tua tidak mampu melaksanakan aqiqah untuk anaknya pada hari ketujuh, aqiqah bisa dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21. Bahkan bisa dilakukan saat anak itu dewasa.
“Ada yang melakukan aqiqah saat anaknya sudah besar. Bahkan bila sudah dewasa belum di-aqiqah, anak itu boleh aqiqah untuk dirinya sendiri. Karena anak yang belum di-aqiqah itu seperti anak yang tergadaikan,” tambah Ustaz Erick.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, aqiqah untuk anak memang sebaiknya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Namun bila rezeki belum mencukupi, aqiqah anak bisa dilakukan di lain hari.