Bolehkah Balita Makan Boba seperti Anak Nycta Gina?

31 Agustus 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nycta Gina dan keluarga. Foto: Instagram/@missnyctagina
zoom-in-whitePerbesar
Nycta Gina dan keluarga. Foto: Instagram/@missnyctagina
ADVERTISEMENT
Terus menerus berada di rumah selama pandemi COVID-19 bisa membuat bosan. Tak heran bila sebagian orang mencari cara agar bisa keluar rumah bersama keluarga, meski tetap berusaha menjaga jarak untuk mengindari penularan virus corona. Selebriti sekaligus ibu dari dua anak, Nycta Gina, misalnya.
ADVERTISEMENT
Pada unggahan video di laman Instagram Nycta beberapa waktu lalu, ia tampak mengajak keluarganya untuk menyantap makanan di luar rumah dengan layanan drive thru.
“Bosen makan di rumah, nekat makan di luar,” kata Nycta dalam keterangannya.
Dalam video tersebut, terlihat Nycta sedang bersama suaminya, Rizky Kinos, kedua anaknya Uta dan Uti beserta dua pengasuhnya. Menurut Nycta, mereka baru saja selesai makan di luar rumah menggunakan layanan drive thru dan sedang dalam perjalanan pulang.
Untuk menemaninya dalam perjalanan pun Nycta membuka satu cup dessert atau makanan penutup. Rupanya, dessert tersebut dilengkapi dengan topping berupa butiran-butiran boba. Kedua anak Nycta pun tampak antusias untuk mencoba boba dari es krim tersebut.
Awalnya, anak kedua Nycta yang bernama Uti segera membuka mulutnya agar disuapi oleh sang ibu. Uniknya, Uti justru menolak saat Nycta hendak memberikan satu sendok dessert untuknya. Uti justru meminta Nycta untuk memberinya butiran bobanya saja.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun membuat Uta, anak sulung Nycta Gina tak mau kalah. Uta juga berteriak untuk meminta suapan boba dari sang ibu. Akhirnya, Nycta pun memberikan satu sendok boba juga pada Uta.
Tapi sebenarnya, apakah anak balita boleh makan boba?

Boba untuk Anak Balita

Ilustrasi merebus boba Foto: dok.Shutterstock
Boba merupakan butiran kenyal yang berasal dari tepung tapioka berwarna hitam. Biasanya, kita akan menemukan boba sebagai topping dalam minuman yang sedang tren akhir-akhir ini, seperti bubble tea, thai tea, atau milk tea.
Mengutip Parents, sebenarnya butiran boba merupakan makanan yang tidak terlalu tinggi kalori dan boleh dikonsumsi anak-anak. Tapi orang tua perlu mengingat, boba dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi anak-anak karena dapat masuk ke saluran pernapasan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Institut Federal Jerman untuk Manajemen Risiko memperingatkan bahwa boba dapat menimbulkan bahaya tersedak bagi anak di bawah usia empat tahun.
Ilustrasi Boba Drink. Foto: Shutter Stock
Selain itu, boba yang memiliki tekstur kenyal juga termasuk makanan yang membutuhkan waktu lama sampai bisa dicerna oleh usus. Oleh karenanya, terlalu banyak mengkonsumsi boba dapat menyebabkan anak sembelit karena bahan pengawet, bahan tambahan makanan dan pengental yang digunakan.
Laporan Forbes pada tahun 2019 menunjukkan bahwa, dokter menemukan lebih dari 100 butiran boba yang tidak tercerna di dalam perut anak remaja di China. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sakit perut yang parah.
Sebelumnya, remaja perempuan itu diketahui menunjukkan tanda-tanda kembung yang ekstrem dan tidak buang air besar selama lima hari. Menurut dokter, kemungkikan remaja tersebut telah mengkonsumsi minuman dengan boba secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Jadi meski boleh-boleh saja memberikan dessert atau minuman dengan topping boba pada anak seperti yang dilakukan Nycta Gina, tetap berhati-hati ya, Moms. Pastikan anak terutama yang masih balita mengunyah boba dengan baik sebelum menelannya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis