Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Memberi bayi jeruk, sepertinya bukan masalah besar. Maklum Moms, buah ini sangat populer, mudah didapat dan disukai oleh banyak orang tua maupun muda. Tapi sebenarnya, jeruk bukan buah 'biasa' lho, Moms! Apalagi bila yang kita bahas adalah pilihan buah-buahan untuk diberikan pada bayi.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti buah seperti pisang, pir, atau melon, jeruk adalah buah yang berserabut. Faktor-faktor ini membuat perbedaan dalam kapan dan bagaimana kita bisa memberi bayi jeruk untuk pertama kalinya. Umumnya, dokter baru mengizinkan jeruk diberikan pada bayi bila usianya sudah mengijak 12 bulan alias 1 tahun.
Apa sebabnya? Ada beberapa hal terkait buah yang satu ini yang perlu jadi perhatian orang tua.
Yang pertama soal keasamannya. Buah jeruk bersifat asam, yang berarti ketika buah dimetabolisme menghasilkan asam. Meskipun perut orang dewasa dapat menangani keasaman jeruk, perut bayi jauh lebih sensitif dan mungkin tidak bereaksi dengan baik terhadap tingkat keasaman ini.
Jika bayi diberikan jeruk terlalu dini, keasaman dapat (dalam beberapa kasus) menyebabkan ruam popok dan kemerahan di sekitar mulut.
ADVERTISEMENT
Ini tidak harus berarti bahwa bayi Anda alergi terhadap buah, Moms. Tapi merupakan reaksi kulitnya terhadap keasaman. Apalagi, kulit bayi memang jauh lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa. Keasaman juga dapat menyebabkan sakit perut atau meningkatkan gejala refluks asam pada beberapa anak.
Hal kedua yang perlu diperhatikan bila hendak memberi bayi jeruk adalah soal membran. Tidak mudah bagi bayi mengonsumsi buah jeruk yang memiliki selaput bening yang menyatukan bagian-bagiannya. Bayi bisa tersedak saat berusaha mengunyahnya, meski sudah berusia 1 tahun.
Solusinya? Beri bayi airnya saja atau cobalah potong jeruk kecil-kecil dan kupas lebih dulu membran atau kulit halusnya. Bersihkan dengan teliti sebaik yang Anda bisa. Pasalnya, bahkan jeruk mandarin kalengan berukuran kecil pun memiliki selaput tipis yang sering luput dari perhatian kita.
ADVERTISEMENT
Bila jeruk sudah dipotong dan dibersihkan, berikan pada bayi secara perlahan dan dalam jumlah sedikit. Lalu perhatikan reaksi apa pun selama dua hingga tiga hari ke depan. Cari kulit yang memerah di sekitar mulut dan catat apakah bayi mengalami ruam popok atau tidak. Jika setelah diberi jeruk bayi Anda menderita gatal-gatal, bengkak, muntah, mengi, atau sulit bernapas, segera dapatkan bantuan medis.
Tidak yakin untuk memberi jeruk pada bayi ? Tak perlu khawatir, Moms. Ikuti insting Anda dan tidak perlu khawatir si kecil kurang vitamin C hanya karena mereka tidak makan jeruk. Ketahuilah, bayi hanya membutuhkan sekitar 35 mg vitamin C per hari. Anda bisa mendapatkannya dari banyak buah dan sayuran ramah-bayi lainnya, termasuk dari ubi jalar, semangka, stroberi, kacang polong dan pepaya.
ADVERTISEMENT
Live Update