Bolehkah Bepergian Jarak Jauh di Trimester Ketiga Kehamilan?

20 September 2019 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Merencanakan Traveling Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Merencanakan Traveling Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda dan pasangan sudah menjadwalkan perjalanan jarak jauh di trimester ketiga kehamilan. Entah itu perjalanan romantis bersama suami sebelum kehadiran si kecil atau mungkin juga karena perjalanan bisnis.
ADVERTISEMENT
Melakukan traveling ke tempat yang jauh--apalagi belum pernah dikunjungi, sepertinya memang jadi hal yang menyenangkan. Meski begitu, sebelum menjadwalkan bepergian di trimester ketiga, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Para dokter dan bidan mungkin saja punya pendapat berbeda terkait boleh atau tidaknya ibu hamil melakukan perjalanan jauh di trimester ketiga ini. Jika kondisi kesehatan Anda memungkinkan, dokter biasanya mengizinkan Anda untuk bepergian jarak jauh.
Ibu Hamil di Pesawat Foto: Shutter Stock
Seberapa jauh Anda bepergian dan apakah Anda berisiko tinggi untuk melahirkan secara prematur juga akan menjadi pertimbangan para dokter atau bidan. Yang tak kalah penting, Anda juga perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan menurut perasaan Anda sendiri.
Mengutip what to expect, perjalanan jauh bisa memperparah sakit punggung yang diderita ibu hamil. Hal ini juga bisa membuat ibu kelelahan berlebih, memperburuk varises dan wasir, serta meningkatkan stres fisik dan kejiwaan. Karenanya pertimbangkan dengan baik bersama pasangan seberapa jauh dan seberapa lama Anda akan melakukan perjalanan, seberapa berat dan seberapa penting perjalanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika Anda melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, perhatikanlah peraturan maskapai penerbangan Anda. Beberapa maskapai penerbangan tidak mengizinkan ibu hamil melakukan perjalanan udara pada trimester ketiga kehamilan. Biasanya beberapa maskapai hanya mengizinkan ibu hamil terbang hingga usia kandungan 32 minggu.
ibu hamil traveling Foto: Shutter Stock
Lewat dari usia itu, pihak maskapai akan meminta surat pengantar kesehatan dari dokter, yang menegaskan bahwa kehamilan Anda tidak dalam kondisi bahaya yang memungkinkan melahirkan di dalam pesawat terbang.
Kendati dokter atau bidan Anda mengizinkan, masih banyak persiapan lain yang perlu Anda lakukan selain mempersiapkan perjalanan itu sendiri, Moms. Misalnya saja, memastikan perjalanan Anda menyenangkan, aman dan nyaman bagi diri Anda sendiri.
Banyak beristirahat sangatlah penting selama dalam perjalanan, Moms. Yang juga tak boleh lupa, Anda sebaiknya sudah menyimpan nama, nomor dan tempat praktik dokter kandungan yang dianjurkan di tempat tujuan. Jika Anda menggunakan asuransi, pastikan rumah sakit tersebut tercakup dalam polis asuransi Anda.
ADVERTISEMENT