Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu?

25 November 2021 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jamu telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Dibuat dari berbagai jenis rempah-rempah, khasiat kesehatan jamu bahkan dipercaya secara turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Berita IPB melansir, menurut Prof Sandra Arifin Aziz, Guru Besar IPB University bidang Ilmu Ekofisiologi Tanaman, masyarakat Indonesia kemungkinan telah memanfaatkan sebagai jamu dan kosmetik sejak tahun 400 Masehi.
Beberapa jamu yang cukup populer dan mudah ditemukan antara lain jamu beras kencur, kunyit asam, dan temulawak. Masing-masing varian jamu ini, menawarkan rasa jamu yang pahit, asam, sepat dan segar yang unik sehingga membuat banyak orang menyukainya, tak terkecuali ibu hamil.
Tapi, apakah jamu aman dikonsumsi oleh ibu hamil?

Minum Jamu saat Hamil, Boleh Enggak Ya?

Minum Jamu saat Hamil, Boleh Enggak Ya? Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Kandungan, dr. Dinda Darmeisya SpOG mengatakan , jamu sebagai obat herbal banyak yang belum melalui uji klinis, sehingga keamanan atau manfaatnya juga belum terbukti secara ilmiah untuk ibu hamil. Meski demikian menurutnya, ibu hamil boleh mengkonsumsi jamu dalam jumlah terbatas.
ADVERTISEMENT
“Kalau bicara soal boleh atau tidak, ibu hamil boleh-boleh saja mengkonsumsi jamu dalam takaran sedikit hingga normal misalnya sehari satu kali dalam cangkir kecil. Jadi jangan terlalu berlebihan karena jamu-jamuan itu banyak yang belum melalui uji klinis jadi manfaat atau bahayanya belum terbukti,” jelas dr. Dinda pada kumparanMOM.
Alih-alih minum jamu, dr. Dinda lebih menyarankan agar ibu hamil mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat gizi yang memang dibutuhkan selama kehamilan ditambah suplemen kehamilan yang sudah terbukti bermanfaat jika diperlukan.
Ibu Hamil perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum jamu. Foto: Shutterstock
Ibu hamil juga perlu memahami, tidak semua jenis bahan herbal aman dikonsumsi selama kehamilan. Beberapa bahan herbal yang digunakan untuk membuat jamu mungkin mengandung zat berbahaya yang bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim ataupun cidera pada janin.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, dr. Dinda menyebut bahwa sudah ada penelitian tentang fenugreek dan kayu manis yang bisa menimbulkan dampak buruk bila dikonsumsi berlebihan saat hamil. Fenugreek yang dapat memicu keluarnya ASI justru dapat menyebabkan keguguran jika dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil.
“Fenugreek yang bisa digunakan untuk memicu keluarnya ASI sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang banyak oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran. Ada beberapa data juga yang menunjukkan cinnamon atau kayu manis tidak boleh dikonsumsi berlebihan,” kata dr. Dinda.
Sementara American Pregnancy Association melansir, tidak seperti obat-obatan medis, jamu herbal tidak melalui proses pengawasan dan evaluasi dari lembaga pengawas obat dan makanan tertentu. Jadi agar aman, berkonsultasi lah terlebih dulu dengan dokter bila hendak mengkonsumsi jamu saat hamil ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis