Bolehkah Memberikan Sosis untuk Menu MPASI Bayi?

sosis mengandung lemak jenuh yang tinggi (Foto: Thinkstock)

Memasuki usia 6 bulan, si kecil siap diberi makanan pendamping ASI atau MPASI bayi. Ada beragam pilihan makanan untuk menu MPASI bayi yang tentunya menarik untuk dicoba. Tak bisa dipungkiri, sosis adalah makanan yang praktis, sehingga tak jarang dijadikan solusi jika Anda tak sempat memasak. Meski bukan pilihan makanan yang sehat, nyatanya penggemar sosis berasal dari berbagai umur. Ya, tak hanya orang dewasa, anak-anak pun banyak yang suka.

Anda mungkin berpikir untuk berbagi kelezatan sosis untuk MPASI bayi. Apalagi sosis punya tekstur yang lembut. Jika dipotong-potong kecil barangkali cocok jadi finger food. Tapi tunggu dulu Moms, yakin bayi sudah boleh mengonsumsi sosis?

Sosis dibuat dari berbagai macam daging. Ada sosis dari daging ayam, sapi, dan sapi. Anda perlu tahu, agar menjadi sosis yang siap digoreng, dipanggang, atau langsung dimakan, olahan daging itu melalui beberapa proses. Produsen juga menambahkan bahan-bahan seperti pengawet, penyedap dan zat aditif yang seharusnya tidak diberikan pada bayi.

Selain itu sosis dibuat dari daging yang sangat berlemak. Produsen menambahkan cukup banyak garam dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu sosis mengandung lemak, garam, dan kolesterol yang tinggi. Jadi sebenarnya, bayi juga tidak begitu mendapatkan kebaikan daging dari sosis, Moms.

Buah Kiwi untuk MPASI Bayi (Foto: Thinkstock)

Memberikan sosis kepada bayi tidak direkomendasikan. Jika Anda ingin si kecil mencicipi rasa sosis, tunggulah hingga ia berumur satu tahun ke atas. Saat itu, ia sudah siap makan hidangan rumah seperti anggota keluarga lain dan sistem pencernaannya sudah lebih sempurna.

Anda juga bisa memberikan sosis kepada balita dengan cara yang lebih sehat. Alih-alih menggoreng atau memanggang sosis, lebih baik masukkan dalam sayur sop yang dicampur dengan wortel, kentang dan kol.