Bolehkah Spaghetti Jadi Menu MPASI Bayi?

25 Juli 2020 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi makan spaghetti sebagai menu MPASI Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan spaghetti sebagai menu MPASI Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makanan Pendamping ASI atau MPASI bayi perlu dibuat bervariasi. Selain agar bayi tidak bosan, variasi MPASI juga penting agar dapat memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi si kecil.
ADVERTISEMENT
Untuk sumber karbohidrat misalnya, tidak perlu nasi melulu! Anda juga bisa mengolah mi, roti, kentang bahkan pasta untuk jadi makanan bayi.
Ya, Moms, pasta juga bisa diolah jadi makanan bayi untuk menggantikan nasi. Demikian menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, profesor gizi medik dari Universitas Indonesia kepada dihubungi kumparanMOM.
“Sebab, pasta atau nasi atau mi atau roti atau kentang adalah sama-sama sumber karbohidrat,” ujarnya.
Lantas bagaimana cara memberikan pasta pada bayi? Apakah spaghetti --jenis masakan pasta yang bisa dibilang paling populer di Indonesia, juga bisa diberikan pada bayi sebagai menu MPASI?

Patokan Usia untuk Beri Bayi Pasta Sebagai MPASI

ilustrasi pasta berbentuk huruf untuk MPASI bayi Foto: Shutterstock
Sebenarnya, tidak ada patokan usia tertentu untuk memberi bayi pasta sebagai MPASI selama si kecil sudah mampu mengunyah dan menelan.
ADVERTISEMENT
Namun bila hendak memberikannya lebih cepat (misalnya sejak 6 bulan), dr Saptawati menyarankan orang tua mengahaluskan dulu pasta yang hendak diolah jadi MPASI. Terutama bila bentuknya cukup besar atau panjang-panjang.
“Idealnya delapan bulan. Kalau lebih cepat, (pasta) harus dihaluskan. (Di)mulai dengan konsistensi cair kemudian bertahap kepadatannya sesuai kemampuan mengunyah dan menelan bayi,” pesannya.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. Pertama, pastikan si kecil tidak memiliki catatan riwayat alergi terhadap gandum atau intoleran gluten karena kebanyakan pasta yang dijual di pasaran dibuat dari gandum. Kedua, masaklah pasta sampai benar-benar matang. Dan yang ketiga, tambahkan sayuran atau protein hewani seperti tomat, bayam brokoli, ayam rebus atau salmon agar makanan bayi jadi lebih lengkap gizinya.
ADVERTISEMENT

Tunggu Sampai Usia 8 Bulan untuk Beri Bayi Spaghetti

Spaghetti Jadi Menu MPASI Bayi Foto: Shutterstock
Senada dengan dr Saptawati, Melanie Potock, seorang ahli patologi bahasa bicara anak dan spesialis makanan, mengatakan sebaiknya tunggu hingga bayi berusia 8 bulan bila ingin memberi spaghetti sebagai menu MPASI.
"Tunggu sampai 8 bulan, karena bayi membutuhkan gigi untuk mengatasi pasta spaghetti yang lebih panjang, seperti juga jenis makanan lain yang menyerupai mi. Lain soal, bila spaghetti dicincang sebelum diberikan," ujar Melanie seperti dikutip dari Romper.
Ia pun menjelaskan, bayi di bawah 8 bulan umumnya belum memiliki keterampilan motorik halus atau ketangkasan untuk mengambil setiap helai mi secara individual.
"Jadi kalau belum 8 bulan, cincanglah pasta spaghetti atau mi lalu tambahkan sedikit tepung roti untuk menambahkan sedikit tekstur, jadikan gumpalan yang mudah diambil tangan bayi namun juga mudah dikunyah di mulut kecilnya," Melanie memberi tips.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Dr. Lisa Lewis, dokter anak yang menulis buku Feed the Baby Hummus, Pediatrician-Backed Secrets from Cultures Around the World, bayi harus sudah bisa duduk secara mandiri dan memiliki kontrol kepala yang baik bila ingin diberi MPASI berbentuk mi seperti spaghetti.
Dalam bukunya, Dr. Lisa Lewis pun menjelaskan, bila bayi belum mencapai usia dan tahap tersebut, bayi dapat diberi pasta jenis lain seperti makroni.
Sekali lagi, bila khawatir makroni pilihan Anda juga terlalu besar atau bisa membuat bayi tersedak, cincanglah terlebih dulu, Moms!
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu sesama. Yuk, bantu donasi sekarang!