Bolehkah Uang Lebaran Anak Diambil Orang Tua? Ini Penjelasannya!

23 April 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi anak menerima uang lebaran Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi anak menerima uang lebaran Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu momen Idul Fitri yang paling dinantikan adalah bagi-bagi uang Lebaran. Saat bertemu keluarga besar, si kecil bisa diberikan amplop uang Lebaran yang bila dikumpulkan jumlahnya cukup fantastis, lho!
ADVERTISEMENT
Ya Moms, mendapatkan uang Lebaran mungkin bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak. Setelah itu, ada juga orang tua yang mengambil atau menyimpan uang Lebaran anak-anaknya.
Alasannya pun beragam. Misalnya, takut uang hilang karena anak belum pandai menyimpannya, anak belum mengerti nilai uang, atau jumlah uang Lebaran dianggap terlalu besar untuknya
Tapi, sebenarnya boleh enggak sih orang tua mengambil uang Lebaran anak?
"Ya enggak boleh, dong. Justru angpao lebaran bisa jadi sarana pendidikan finansial buat anak," ujar Psikolog Anak dari Sentra Tumbuh Kembang Anak Kancil, Alzena Masykouri.
Ilustrasi anak dapat THR atau uang Lebaran atau angpao. Foto: Aku.Alip/Shutterstock
Alzena mencontohkan bila anak mendapat uang Lebaran, maka langkah pertama yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah usianya Bila usia si kecil sudah memungkinkan untuk membuat kesepakatan, maka buatlah kesepakatan terlebih dahulu dengan anak hendak digunakan untuk apa uang Lebaran yang diperolehnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya, sebagian boleh digunakan untuk belanja kebutuhannya, sebagiannya untuk beramal, dan sebagiannya lagi ditabung di dalam rekening miliknya bila sudah memiliki tabungan sendiri di bank.
Namun, bila si kecil belum memiliki rekening sendiri, maka jadikan kesempatan ini sebagai momen agar Anda membuatkannya rekeningnya sendiri. Supaya uang Lebaran didapatnya, bisa langsung segera ditabung, kan?

Tahapan Usia Menjelaskan Keterampilan Finansial pada Anak

Nah Moms, bila bingung seperti apa menjelaskan tahapan-tahapan keterampilan finansial pada si kecil, berikut penjelasan Alzena berdasarkan usia anak.
Ilustrasi anak dapat THR atau uang Lebaran atau angpao. Foto: Aku.Alip/Shutterstock
Usia 2 tahun
Pada usia ini anak sebaiknya sudah mengenal istilah uang, tahu bentuk uang, mulai tahu fungsi uang misalnya seperti untuk membeli, menabung dan beramal.
Usia 3 Tahun
Seiring usianya bertambah, ia mulai mengenali mata uang, tahu bahwa uang berharga, mengetahui nilai uang, melakukan proses transaksi sederhana tanpa menghitung, dan mampu belajar menabung dalam jangka waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
Usia 6 Tahun
Anak usia 6 tahun sudah sebaiknya sudah mengenali nilai uang, mengetahui mana yang lebih besar, paham transaksi menggunakan uang. Kemudian bisa merencanakan pembelian, berlatih membagi pos keuangan, berlatih membagi pos, dan belajar membedakan keinginan dan kebutuhan.
Pada usia ini anak juga sudah bisa belajar menunda dan melakukan pertimbangan, memiliki rekening untuk pos tabungan, serta sepakat aturan penggunaan uang dengan bimbingan orang tua.
Usia 10 Tahun
Anak sudah terampil melakukan transaksi dan berhitung, melakukan perencanaan sederhana, dan mengelola uang saku mingguan. Lalu mulai belajar mengenai tujuan finansial, dan bertanggung-jawab atas keputusan finansial.
Usia 12 Tahun
Anak sudah mampu mengelola uang saku bulanan dan memiliki rekening operasional, selain rekening tabungan, tahu proses dan bisa menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran.
ADVERTISEMENT
***
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.