news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Agatha Suci Dampingi Anak Pertamanya Hadapi Masa Pubertas

21 November 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agatha Suci saat di kantor kumparan, Jakarta, pada Kamis (10/10/2019). Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Agatha Suci saat di kantor kumparan, Jakarta, pada Kamis (10/10/2019). Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
Menginjak usia 8 sampai 13 tahun, umumnya anak akan memasuki masa pubertas. Mulai dari mengalami menstruasi bagi anak perempuan, tumbuh jakun bagi anak laki-laki, hingga perubahan emosional. Oleh karena itu, jangan heran bila si kecil suka marah tiba-tiba, Moms.
ADVERTISEMENT
Hal ini sedang dialami oleh penyanyi sekaligus influencer Agatha Suci. Selain menghadapi si kecil yang didiagnosis autism spectrum disorder (ASD), anak pertamanya, Kahlia Adinda, rupanya sudah memasuki usia pubertas.
Ya Moms, melalui unggahan di instagram pribadinya, Agatha kerap bercerita bahwa si kecil sedang mengalami perubahan hormon. Akibatnya, Kahlia sering menangis dan mengamuk tiba-tiba.
“Umur-umur Kahlia begini yang lagi mau puber. Jadi, hormonnya berantakan. Suka nangis tiba-tiba dan ngamuk,” tulis Agatha dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.
Sebagai orang tua, tentunya Agatha tidak bisa berbuat banyak. Apalagi putri kecilnya itu kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Jadi, satu-satunya yang bisa membuat tenang adalah menunggu sampai Kahlia tenang sendiri.
“Jadi, biasanya kita tunggu aja sampai dia reda sendiri dan capek. Biasanya 1-1,5 jam,” jelas Agatha.
Agatha Suci dan keluarganya. Foto: Instagram/@agatha_suci
Di akhir tulisannya, Agatha juga berpesan agar orang tua tetap bersabar dan menyisihkan waktunya untuk istirahat. Ia pun paham bahwa setiap orang tua mempunyai kesabaran yang berbeda-beda, terutama saat menghadapi situasi seperti ini. Tapi menurutnya, tak ada salahnya untuk mem-validasi perasaan sebagai orang tua yang kadang menjadi ‘tak waras’.
ADVERTISEMENT
“Aku tahu kok, betapa pun cintanya kita ke anak-anak kita, kadang kita bisa kok juga jadi ‘ga waras’ sometimes,” ujar Agatha.
“Kita juga manusia, jadi it is okay to have ur own time or me time. To take a break for a while,” tutup Agatha.