Cara Ajari Anak Tanggung Jawab Selama Jalani Aksi #DiRumahAja

6 April 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak memasak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak memasak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Waktu #diRumahAja bersama anak, merupakan waktu yang berharga. Meski melakukannya karena terpaksa akibat pandemi corona, tapi sebenarnya kesempatan ini bisa kita manfaatkan untuk berbagai hal baik, Moms. Salah satunya untuk melatih rasa tanggung jawab si kecil.
ADVERTISEMENT
"Tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi setiap hari, yang memerlukan beberapa keputusan yang bersifat etis atau sesuai dengan etika umum yang berlaku di tengah masyarakat," kata Jane Cindy Linardi, M. Psi, Psi, CGA, psikolog yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Ilustrasi Ibu dan anak Foto: Shutterstock
Ia melanjutkan, bila anak dapat berperilaku dan berbuat sesuai norma yang diterima masyarakat, maka lingkungan di sekitar akan merasakan dan mendapatkan manfaat, Moms. Sama halnya, ketika si kecil sudah dapat bertanggung jawab, artinya ia sudah dapat membedakan mana tindakan yang baik dan sebaliknya. Sehingga nantinya, si kecil dapat menentukan keputusannya sendiri dengan lebih bijak.
Sebenarnya mulai kapan orang tua bisa mengajarkan anaknya tanggung jawab?
Ilustrasi berkumpul bersama keluarga di rumah Foto: Shutterstock
"Anak sebenarnya sudah mulai bisa dilepas dalam menentukan keputusannya sendiri sejak kecil. Misalnya dalam menentukan jenis mainan yang ingin ia mainkan, pakaian/sepatu yang hendak dipakai, makanan yang ingin dikonsumsi, dan sebagainya. Namun, pendampingan orangtua masih diperlukan," lanjutnya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima kumparanMOM, pada Jumat (4/4).
ADVERTISEMENT
Begini, Moms, misalnya saat Anda ingin melatih si kecil mengambil keputusan sendiri terhadap pakaian yang akan ia pakai, maka Anda dapat membantu menjabarkan bahwa tempat yang akan dikunjungi memiliki suhu atau temperatur yang dingin. Dengan itu, anak dapat bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusannya dengan kondisi atau situasi yang akan dihadapinya. Selanjutnya, bisa sebagai berikut:
Ilustrasi anak sedang merapikan mainan. Foto: Shutterstock

1. Merapikan mainan bersama

Pada usia 2-3 tahun, Anda bisa mulai dari memberi tanggung jawab yang kecil terlebih dahulu, misalnya, merapikan mainan bersama-sama setelah selesai bermain. Orang tua tetap dapat ikut membantu, namun perlu dipastikan anak juga turut merapikan. Setelah anak sudah terbiasa, maka kurangi peran Anda dalam membantu, dan latih ia untuk merapikan mainannya sendiri.
ADVERTISEMENT

2. Meletakan pakaian kotor di keranjang

Setelah itu, level tanggung jawab dapat ditingkatkan dengan mulai belajar tanggung jawab terhadap diri sendiri, misalnya dengan mengurus dan merapikan barang-barang pribadi yang dimiliki. Di antaranya meletakkan pakaian kotor di keranjang setelah dipakai, meletakkan kembali sepatu di rak setelah dipakai, membuang bungkus makanan atau minuman di tempat sampah, merapikan tas sekolah.
Semua dapat dilakukan dengan pendampingan orangtua, namun perlu diingat, Anda perlu mengurangi peran untuk membantu anak menuntaskan tanggung jawabnya sehari-hari secara bertahap.
"Penguatan berupa pujian dan afirmasi dapat diberikan setelah anak berhasil menuntaskan tanggung jawabnya sendiri," katanya.
Ilustrasi ibu dan anak yang sedang membersihkan meja. Foto: Shutterstock

3. Bertanggung jawab terhadap rumah

Setelah anak dapat bertanggung jawab terhadap dirinya untuk mengurus barang pribadi, orang tua mulai dapat meningkatkan lagi dengan cara memberi anak tanggung jawab di rumah, seperti misalnya mematikan lampu, AC, dan TV setelah digunakan, meletakkan piring makan yang telah dipakai di wastafel dapur, serta membersihkan/mengelap makanan atau minuman yang tidak sengaja ditumpahkan.
ADVERTISEMENT
Anak juga dapat dilatih untuk mengerjakan satu tanggung jawab untuk membantu menyiapkan piring dan peralatan makan untuk semua anggota keluarga.

4. Bertanggung jawab terhadap hewan peliharaan

Kemudian, dapat ditingkatkan lagi tahapan tanggung jawab anak dengan mengajarkan ia bertanggung jawab terhadap hal lain, seperti membantu memelihara hewan peliharaan. Berikan anak tanggung jawab untuk mengisi mangkuk minuman hewan peliharaan secara berkala (pendampingan dari orangtua tentu dapat dilakukan). Hal lainnya seperti membawa dan menjaga barang-barang belanjaan Anda juga dapat dilakukan.
"Dari semua tanggung jawab yang dapat diberikan kepada anak di atas, jangan lupa untuk memberikan contoh langsung kepada si kecil agar si kecil lebih mudah menerapkannya karena sudah melihat contoh yang nyata," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana bila si kecil sudah beranjak besar, namun kurang dapat memperlihatkan rasa bertanggung jawab?
Ilustrasi anak tidak mau merapikan mainannya Foto: Shutter Stock
Bila itu terjadi, maka Anda perlu merefleksikan kembali pola asuh yang diterapkan, apakah selama ini masih terlalu banyak “in charge” atau mengambil alih semua tanggung jawab anak atau tidak. Misalnya, ketika merapikan buku sekolahnya, menyiapkan seragam, membantu mengerjakan tugas/ project sekolah anak, merapikan mainan dan kamar anak, dan sebagainya.
Jika hal tersebut masih terjadi, maka cara untuk melatihnya adalah dengan segera mengurangi peran dan bantuan yang Anda berikan. Begitu banyak cara melatih anak untuk memiliki rasa tanggung jawab.
Mulailah menumbuhkan rasa percaya diri si kecil sejak dini dengan memberikan kepercayaan si kecil untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Perilaku anak yang bertanggung jawab tentu akan berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan sampai ia besar.
ADVERTISEMENT