Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun mungkin saja, Anda menemukan liur yang dikeluarkan bayi mulai mengganggu. Misalnya karena jumlah atau frekuensinya yang membuat Anda harus terus-menerus mengeringkan mulut dan dagu si kecil. Akibat sering dilap atau dikeringkan? Mungkin Anda khawatir kulit di sekitar mulut bayi jadi iritasi dan ruam ya, Moms?
Nah, dikutip dari laman Baby Gaga, ternyata ada lho, cara mengatasinya. Apa saja?
1. Pijat gusi
Memijat gusi bayi dengan jari Anda, bisa membantu si kecil mengembangkan otot-otot mulutnya dan membantunya untuk menelan lebih baik. Namun sebelum memasukkan jari Anda ke dalam mulutnya, jangan lupa cuci tangan dulu ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Sebisa mungkin posisikan kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya. Hal itu bisa membantu mengurangi air liur bayi yang menetes. Namun ingat ya, jangan menggunakan bantal yang lembut yang bisa berbahaya bagi bayi, terutama jika Anda meletakkan bayi dalam posisi tengkurap atau bayi sedang tidur. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan bantal yang bertekstur agak keras yang diselipkan di bawah sprei.
Bayi yang menggunakan dot lebih sering ngiler daripada bayi yang tidak. Hal itu karena dot bisa merangsang kelenjar air liur mereka. Jadi hindari pemakaian dot ya, Moms.
Ingat kembali, bayi ngiler atau mengeluarkan liur merupakan hal yang wajar. Selain untuk mengeluarkan kuman, dengan mengeluarkan air liur, bayi mengatasi rasa tak nyamannya, meredakan iritasi di kerongkongan hingga meredakan sensasi terbakar pada saluran pencernaannya.
ADVERTISEMENT
Jadi sebenarnya, tunggu saja sampai masalah ini hilang dengan sendirinya! Seiring dengan pertambahan usianya, mulut bayi tidak akan sering terbuka dan ngiler lagi.
Sambil menunggu, pastikan Anda menyiapkan pelembab yang aman untuk bayi untuk dioleskan di sekitar mulutnya agar tidak terjadi iritasi akibat sering dilap.
Jika bayi Anda sudah berusia 6 bulan namun masih suka ngiler, Anda juga bisa memberinya puree pepaya. Pepaya dipercaya bisa membantu mengurangi produksi air liur. Selain itu, pepaya juga baik untuk melancarkan pencernaan si kecil.
Satu lagi nih, Moms! Walaupun mengeluarkan air liur adalah hal yang normal untuk perkembangan, tapi Anda tetap harus memperhatikan dan waspada.
ADVERTISEMENT
Bila bayi masih ngiler atau mengeluarkan air liur terus-menerus setelah usianya lebih dari 6 bulan, sebaiknya Anda segera bawa bayi ke dokter. Dokter akan memeriksa dengan seksama apakah si kecil ngiler terus akibat adanya keterlambatan perkembangan atau kondisi khusus lainnya.