Cara Atasi Bruntusan pada Kulit Bayi

14 Mei 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wajah bayi bruntusan. Foto: Marko Subotin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wajah bayi bruntusan. Foto: Marko Subotin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kulit bayi umumnya lebih sensitif. Itu karena, skin barrier atau pelindung kulit si kecil baru umumnya belum terbentuk sempurna sehingga lebih sensitif daripada orang dewasa. Akibatnya, bayi rentan mengalami masalah kulit, salah satunya bruntusan.
ADVERTISEMENT
Bruntusan atau munculnya jerawat-jerawat kecil memang kerap dialami bayi baru lahir. Mengutip laman resmi American Academy of Dermatology, sekitar 20 persen bayi baru lahir mengalami bruntusan sampai jerawat kemerahan. Kondisi ini disebut jerawat neonatal. Biasanya, bruntusan akan muncul di area dahi, pipi, dagu, dan hidung bayi. Namun, beberapa bayi juga mengalaminya di area punggung atas dan leher.
Ilustrasi wajah bayi bruntusan. Foto: christinarosepix/Shutterstock
What to Expect melansir, hormon ibu yang masih terdapat di aliran darah bayi diyakini sebagai penyebab utama. Ditambah lagi, pori-pori pada kulit bayi belum terbentuk sempurna sehingga menjadi sasaran penumpukan kotoran lingkungan sekitar.
Bruntusan pada bayi biasanya hanya terjadi dalam beberapa minggu atau bulan yang ditandai dengan bintik-bintik kemerahan. Meski bruntusan pada bayi umumnya akan hilang sendiri, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bruntusan tidak semakin meradang, seperti dikutip dari Healthline.
ADVERTISEMENT

Jaga kebersihan kulit bayi

Menjaga kebersihan kulit bayi penting dilakukan, terutama di area bruntusan. Ya Moms, Anda bisa mengusap wajah bayi menggunakan air hangat. Hindari penggunaan sabun di area bruntusan agar tidak membuat perih.
Ilustrasi bayi mandi menggunakan air hangat. Foto: Shutter Stock

Hindari penggunaan losion

Selain tidak disarankan menggunakan sabun, hindari juga penggunaan losion di area bruntusan. Sebab, bahan kimia yang terkandung dalam produk tersebut bisa menambah iritasi pada kulit bayi.

Jangan menggosok kulit

Menggosok atau mengusap dengan handuk kasar juga bisa memperparah kulit bayi. Sebagai gantinya, gunakan waslap atau handuk lembut untuk wajah dengan gerakan melingkar. Anda juga bisa menepuk-nepuk lembut wajah bayi waslap atau handuk lembut untuk mengeringkannya.
Ilustrasi menggosok kulit bayi dengan waslap. Foto: Shutter Stock
Nah Moms, bila bruntusan pada bayi tak kunjung menghilang atau semakin parah, sebaiknya konsultasi dengan dokter. Sebab, ada beberapa masalah kulit yang menyerupai bruntusan atau jerawat seperti eksim, eritema toksikum, dan milia.
ADVERTISEMENT