Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Menjalankan peran sebagai ibu memang bukanlah tugas yang mudah. Ya Moms, Anda harus punya manajemen waktu yang baik, agar bisa menjalankan tanggung jawab dalam mengurus anak dan kebutuhan rumah tangga. Belum lagi, jika Anda adalah ibu bekerja yang juga punya tugas di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Banyaknya aktivitas yang dilakukan seorang ibu tak jarang membuatnya kelelahan dan terserang stres. Bahkan, stres yang berlebihan ternyata bisa menimbulkan gangguan kesehatan yaitu burnout syndrome.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), burnout syndrome adalah kondisi stres kronis yang biasa dialami ibu akibat pekerjaannya. Biasanya burnout syndrome memiliki tanda-tanda seperti kelelahan, kesal dan merasa tidak puas dengan hasil pekerjaan.
Kondisi tersebut tak hanya menyebabkan kelelahan fisik dan emosional, tapi juga meningkatkan sinisme dan menurunkan keefektifan dalam bekerja. Stres ini bahkan bisa membuat ibu tidak ingin melakukan apa pun di rumah. Biasanya, meski mereka telah tertidur beberapa lama, mereka akan tetap merasa lelah. Tak jarang, ibu juga akan melupakan anak-anaknya karena terlalu stres dengan berbagai macam pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, kondisi seperti ini tentunya berbahaya jika harus berlangsung dalam waktu yang lama. Selain pekerjaan yang terbengkalai, anak-anak yang masih membutuhkan waktu dan kasih sayang dari Anda pun akan merasa terabaikan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengenali gejala burnout syndrome dan menemukan cara untuk bangkit dari kondisi tersebut.
4 Cara Memulihkan Diri bagi Ibu yang Terkena Burnout Syndrome
1. Meminta bantuan
Dikutip dari Parents, Psikolog Spesialis Kesehatan Mental Perinatal, Katayune Kaeni, Psy.D mengatakan, penting bagi seorang ibu untuk meminta bantuan saat mereka merasa stresnya kian meningkat. Anda bisa meminta bantuan dari suami, keluarga, teman dekat atau bahkan menyewa perawat untuk membantu mengurus anak. Sementara itu, Anda dapat menenangkan diri beberapa saat hingga kondisi stabil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dukungan moral dari suami dan keluarga juga sangat dibutuhkan oleh ibu yang sedang mengalami burnout syndrome. Berbagai dukungan positif yang datang dapat membantu ibu menyingkirkan stres berlebihan dan pikiran negatif yang ada di otak.
2. Berbicara
Sering kali, seorang ibu merasa stres dan tertekan karena banyaknya hal yang dipikirkan. Oleh sebab itu, bercerita bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi beban pikiran.
“Memberi tahu seseorang yang Anda percayai, seperti suami, teman hingga terapis tentang bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya juga penting,” Kaeni.
Cobalah untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi kepada orang-orang terdekat. Jika masih belum mendapatkan solusi, Anda masih bisa berkunjung ke ahli kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
ADVERTISEMENT
3. Istirahat
Menurut Kaeni, istirahat yang cukup dan berkualitas merupakan cara yang baik untuk mengembalikan kondisi tubuh seseorang.
“Sistem fisiologis fisik, mental, dan emosional kita sebenarnya membutuhkan waktu istirahat agar berfungsi dengan baik,” kata Kaeni.
Jika Anda sudah mendapatkan bantuan dari orang terdekat untuk merawat anak, ada baiknya Anda mengisolasi diri selama beberapa waktu untuk memulihkan kondisi. Anda bisa menggunakan waktu tersebut misalnya untuk meditasi atau sekadar tidur cukup.
4. Bersenang-senang
Menurut Kaeni, masih ada cara lain di luar meminta bantuan ahli kesehatan untuk bisa pulih dari gangguan burnout syndrome, yaitu dengan bersenang-senang. Ya Moms, melakukan hal-hal yang kita sukai memang terbukti akan menurunkan kadar stres seseorang. Cobalah lakukan kegiatan yang bersifat memanjakan diri Anda untuk sementara waktu. Misalnya dengan melakukan perawatan tubuh atau sekadar mencari hiburan dengan menonton film atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis