Cara Atasi Fase Menangis Purple Crying yang Kerap Terjadi pada Bayi

2 Maret 2021 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi bayi baru lahir - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi bayi baru lahir - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bila bayi terutama bayi baru lahir menangis terus-menerus dan sulit dihentikan, wajar bila orang tua merasa resah. Apalagi bayi belum bisa bicara untuk memberi tahu kita apa yang menyebabkan tangisan mereka.
ADVERTISEMENT
Orang tua umumnya hanya bisa menebak-nebak apakah bayi merasa lapar, haus, atau kesakitan. Namun, masih ada alasan lain mengapa bayi menangis terus-menerus, Moms. Bisa saja, bayi sedang berada di fase purple crying.
Dikutip dari Healthline, purple crying merupakan kondisi bayi yang menangis tanpa henti dan sulit untuk ditenangkan. Kondisi ini umumnya dimulai sejak bayi berusia sekitar 2 minggu dan berakhir ketika mereka mencapai usia 3 atau 4 bulan.
Tangisan bayi pada fase ini akan terjadi secara terus-menerus dari tingkat puncak hingga perlahan menghilang. Bayi akan lebih sering menangis hebat dan tanpa sebab di sore hingga malam hari, yang akhirnya harus membuat Anda dan suami terjaga sepanjang malam. Dalam fase ini, bayi bisa menghabiskan waktunya hingga 5 jam dalam sehari hanya untuk menangis.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana cara mengatasi bayi yang tengah mengalami fase menangis purple crying ini?

5 Cara Mengatasi Purple Crying Pada Bayi

Cara Mengatasi Purple Crying Pada Bayi Foto: Shutter Stock
1. Menggendong bayi
Coba lah untuk menggendong bayi dan ajak berkeliling rumah atau kamar saat mereka menangis. Anda juga bisa sambil menyanyikan lagu-lagu yang bisa mendorong rasa kantuk sambil mengusap-usap kepalanya. Ya Moms, cara itu mungkin bisa membuat si kecil merasa tenang dan tertidur perlahan.
2. Pijat bayi
Tidak ada yang lebih ampuh dibandingkan sentuhan hangat tangan ibu kepada anaknya. Jadi coba tenangkan si kecil dengan memberikan pijatan di tubuhnya menggunakan minyak khusus bayi yang bisa menghasilkan rasa hangat. Rasa nyaman dan hangatnya mungkin membuat mereka sedikit lebih tenang.
Ilustrasi bayi tidur dengan selimut Foto: Shutterstock
3. Pakaian dan selimut hangat
ADVERTISEMENT
Setelah memijat bayi dan melihat ia mulai mengantuk, berikanlah mereka pakaian hangat dan juga selimut yang nyaman. Dengan begitu, bayi akan mulai tertidur dengan lelap dan Anda juga bisa memanfaatkan waktu untuk beristirahat.
Namun bila bayi tengah menggunakan selimut, perhatikan selalu dan jangan lengah atau meninggalkannya seorang diri ya, Moms.
4. Berikan mainan
Ketika semua cara untuk menidurkan bayi tidak berhasil, maka Anda harus tetap terjaga bersamanya. Cobalah untuk mencari cara agar mereka terjaga namun dalam keadaan yang tenang, misalnya dengan mengajak mereka bermain.
Letakkan bayi di atas tempat tidur dan ajak mereka berbicara sambil berikan beberapa mainan kesukaannya. Setelah bayi merasa lelah, mereka akan tertidur dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
5. Ajak bayi keluar rumah
ibu dan bayi Foto: Shuttestock
Purple crying memang lebih sering terjadi di sore hingga malam hari, tapi tetap ada kemungkinan bahwa mereka akan menghabiskan siang harinya dengan menangis juga.
Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa si kecil jalan-jalan keluar rumah untuk menghirup udara segar. Suasana baru di luar rumah mungkin akan membuat bayi merasa rileks dan tangisan bayi pun berkurang.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis