Cara Atasi Jantung Berdebar saat Hamil

20 Oktober 2020 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil dengan jantung berdebar.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil dengan jantung berdebar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda pernah atau sedang mengalami jantung berdebar saat hamil? Ya, kondisi ini biasanya memang terjadi di awal kehamilan atau trimester pertama. Rasa cemas berlebih atau bahkan stres menjadi salah satu penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Anda tak perlu khawatir, ya! Sebab, kondisi jantung berdebar saat hamil dapat dikatakan wajar terjadi dan tak berbahaya bagi Anda maupun bayi di dalam kandungan.
Pada umumnya, kondisi jantung berdebar saat hamil terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa ke dua bagian, yaitu bagian tubuh Anda sendiri dan janin. Di awal kehamilan, darah yang mengalir ke janin juga akan didukung oleh darah ibu yang otomatis membuat jantung bekerja lebih cepat dari sebelumnya untuk memompa darah. Demikian yang disampaikan dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah, Jakarta Barat itu.
Selain itu, hal ini juga bisa disebabkan oleh hemodilusi --pengenceran darah sehingga darah yang mengalir ke janin diharapkan bisa lebih banyak dan kuat. Maka dari itu, tak jarang kondisi ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami anemia.
ADVERTISEMENT
Dehidrasi dan perubahan hormon juga bisa menjadi pemicu ibu hamil alami jantung berdebar. Namun, selama Anda selalu konsultasikan berbagai keluhan yang Anda alami --termasuk jantung berdebar ke dokter selama kehamilan, kondisi ini kemungkinan besar bisa diatasi dengan baik. Bagaimana caranya?
Ilustrasi ibu hamil dengan jantung berdebar. Foto: Shutter Stock

Cara Atasi Jantung Berdebar saat Hamil

1. Ketahui Penyebabnya

Menurut dr. Dhely, salah satu hal yang perlu dilakukan ibu hamil saat mengalami jantung berdebar adalah mencari tahu penyebabnya. Ya Moms, bila hal ini disebabkan karena Anda dehidrasi, itu artinya Anda harus banyak minum.
"Bisa dilihat gimana kondisi urinenya. Ciri-ciri dehidrasi yang utama biasanya pipisnya berwarna lebih pekat atau kuning," imbuhnya kepada kumparanMOM.

2. Olahraga

Dengan berolahraga, masih kata dr. Dhely, hal ini dapat memperbaiki sirkulasi aliran darah Anda, Moms. Tapi usahakan lakukan olahraga ringan, seperti jalan santai, sepeda santai, yoga, atau bahkan latihan pernapasan senam hamil.
ADVERTISEMENT

3. Jaga Berat Badan dan Tenangkan Pikiran

Selain itu, sebaiknya ibu hamil dapat menjaga berat badannya supaya tidak obesitas. Kemudian, ibu juga harus bisa tenangkan pikiran agar kehamilannya tetap berjalan dengan lancar hingga persalinan tiba.
Namun, apabila kondisi jantung berdebar ini mengganggu aktivitas ibu hamil atau Anda mengalami sesak, sakit kepala, nyeri dada, dan batuk yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan masalah tersebut ke dokter, ya!
"Karena sesak itu salah satu tanda bahwa sudah terjadi gangguan perfusi oksigen ke jaringan," tutur dr. Dhely.