Cara Atasi Kadar Bilirubin Tinggi pada Bayi Baru Lahir

28 Oktober 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kadar bilirubin tinggi pada bayi baru lahir bisa menyebabkan si kecil terkena penyakit kuning atau jaundice. Istilah jaundice sendiri berasal dari bahasa Prancis, yaitu jaune yang berarti kuning.
ADVERTISEMENT
Kuning pada bayi baru lahir terjadi ketika kadar bilirubin meningkat dan hati tidak dapat mengolah dan mengeluarkannya dari tubuh. Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal seharusnya di bawah 5 mg/dL.
Namun, tidak sedikit bayi baru lahir yang memiliki kadar bilirubin melebihi kadar tersebut. Pada laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tercatat ada sekitar 60 persen bayi baru lahir punya kondisi bilirubin tinggi. Kondisi bilirubin tinggi pada bayi disebut dengan hiperbilirubinemia.
bayi kuning atau jaundice Foto: Shuttestock
Ciri-ciri kuning pada bayi biasanya terlihat mulai dari wajah, lalu turun ke tubuh bagian bawah (dada, perut, lengan, kaki), seiring makin tingginya kadar bilirubin. Penilaian fisik ini harus dilakukan di tempat terang. Misalnya di bawah sinar matahari atau cahaya fluresens.
ADVERTISEMENT
Bila bayi mengalami kuning, ketika bayi ditekan, warna kulitnya tidak segera kembali. Tanda-tanda lain penyakit kuning pada bayi adalah seperti urine berwarna kuning pekat padahal air seni bayi baru lahir harusnya tidak berwarna, tinja berwarna pucat serta telapak tangan dan kaki yang menguning.
Hiperbilirubinemia yang berhubungan dengan pemberian ASI dapat berupa breastfeeding jaundice (BFJ). Penyebab BFJ adalah kekurangan asupan ASI. Kondisi ini biasanya timbul pada hari ke-2 atau ke-3 pada waktu produksi ASI belum terlalu banyak.
Mengutip IDAI, kondisi BFJ tidak memerlukan pengobatan dan tidak perlu diberikan air putih atau air gula. Bayi sehat cukup bulan mempunyai cadangan cairan dan energi yang dapat mempertahankan metabolismenya selama 72 jam.
bayi kuning atau jaundice Foto: Shutterstock
Ya Moms, pemberian ASI yang cukup dapat mengatasi BFJ. Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu harus memberikan kesempatan lebih banyak pada bayinya untuk menyusu. Kolostrum akan cepat keluar dengan isapan yang dilakukan bayi terus menerus.
ADVERTISEMENT
Jika sudah diberikan ASI namun kadar bilirubin bayi tetap belum kembali normal, The American Academy of Pediatrics (AAP) telah membuat parameter praktis untuk tata laksana hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan yang sehat dan pedoman terapi sinar pada bayi cukup bulan. Terapi sinar biasanya dilakukan jika bilirubin bayi mencapai 20 mg/dL.
Moms, meski hiperbilirubinemia merupakan hal yang biasa dialami bayi baru lahir, Anda tetap harus waspada dan segera mencari pertolongan medis. Sebab meski jarang terjadi, ada juga kondisi kuning yang dapat berkembang menjadi suatu kelainan berat.