Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cara Atasi Kebiasaan Anak Balita yang Suka Menggertakkan Gigi
17 Agustus 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa orang tua mungkin khawatir kondisi tersebut dapat memengaruhi kesehatan mulut dan gigi anak balitanya. Di sisi lain, menggertakkan gigi atau biasa dikenal dengan istilah bruxism ini adalah hal yang wajar terjadi pada anak balita, bahkan bayi.
Dikutip dari Todays Parent, bruxism merupakan kondisi anak ketika menggertakkan giginya ke atas dan ke bawah atau ke kanan dan ke kiri secara tidak sadar. Biasanya, hal ini terjadi ketika malam hari saat si kecil tidur. Perlu diketahui pula, bila Anda membiarkan kebiasaan ini dilakukan anak balita, rupanya menggertakkan gigi memang dapat berdampak negatif pada kesehatan gigi dan mulut si kecil.
Cara Atasi Kebiasaan Anak Balita Menggertakkan Gigi
Mom Junction melansir, sebenarnya kondisi bruxism tidak memerlukan pengobatan apa pun. Sebab, biasanya kebiasaan ini akan berhenti dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak.
ADVERTISEMENT
Apabila hal ini mengganggu atau sudah membuat si kecil tidak nyaman, Anda dapat membawanya ke dokter. Biasanya beberapa dokter akan mencari penyebabnya terlebih dahulu yang bertujuan untuk menghentikan bruxism pada anak balita.
Selain itu, sebenarnya ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk atasi kebiasaan menggertakkan gigi pada anak balita. Apa saja?
Yang Dapat Dilakukan untuk Atasi Kebiasaan Anak Balita Menggertakkan Gigi
1. Manajemen Stres
Bila tidak ada alasan fisik yang jelas yang menyebabkan anak balita Anda menggertakkan giginya, kemungkinan ini bisa terjadi karena ia tengah mengalami stres atau cemas, Moms. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda sebaiknya dapat berbicara dengan anak untuk bertanya soal penyebab dirinya menggertakkan gigi.
Ada banyak perubahan di rumah, seperti hadirnya adik atau karena Anda dan keluarga baru saja pindah rumah misalnya, bisa jadi salah satu penyebabnya. Ya, menggertakkan gigi adalah cara anak bereaksi dengan hal-hal baru tersebut. Bisa jadi juga, beberapa balita menggertakkan gigi hanya karena mereka tahu bahwa mereka bisa melakukannya atau karena tertarik dengan suara atau sensasi ketika melakukannya.
ADVERTISEMENT
Mengelola stres menjadi lebih penting bagi anak balita Anda yang menderita gangguan neurologis karena kemampuan mereka terbatas untuk mengatasi situasi stres. Anak balita Anda mungkin membutuhkan konseling dan tentunya dukungan Anda sebagai orang tua.
2. Gunakan Pelindung Mulut
Anak balita Anda dapat menggunakan pelindung mulut jika ia memang alami kerusakan parah pada giginya. Anak balita pun bisa memakainya pada saat tidur. Pelindung mulut berbentuk seperti kawat gigi dan membentuk penghalang antara rahang bawah dan atas yang berfungsi untuk kesehatan mulut yang lebih baik. Tentunya, penggunaan pelindung mulut ini juga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
3. Koreksi Gigi
Anak balita masih memiliki gigi susu, namun ia rupanya juga bisa mengalami misalignment, yakni kondisi gigi tidak sejajar yang terjadi antara dua poros. Ya, ini biasanya terjadi pada balita yang giginya sudah banyak tumbuh karena adanya kontak abnormal pada gigi rahang atas dan bawah. Jika memang karena itu penyebabnya, segera bawa si kecil ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan terbaik.
ADVERTISEMENT
4. Obat Relaksan Otot
Anak balita Anda dapat mengonsumsi obat relaksan otot sebelum tidur. Namun sebelumnya, tetap konsultasikan hal ini ke dokter, ya! Obat ini berfungsi sebagai upaya terakhir ketika kondisinya semakin parah.
Nah Moms, itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk atasi kebiasaan anak balita menggertakkan giginya. Namun yang paling penting, tetap berkonsultasi ke dokter gigi untuk mencegah masalah gigi lain yang mungkin saja terjadi pada si kecil.