Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cara Atasi Konflik Keuangan dengan Suami seperti yang Pernah Dialami Maya Septha
16 Februari 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 9 Maret 2022 18:24 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lewat bincang-bincang santai dalam acara Relationship Check-Up di channel Youtube psikolog Roslina Verauli M.Psi, Psi, Maya berbagi cerita tentang dirinya dan suami yang pernah berkonflik soal keuangan keluarganya.
Maya sebagai seseorang yang mewajibkan dirinya untuk menabung mengaku pernah merasa tidak nyaman ketika suaminya, Krisna Sidarta justru memiliki sisi yang berbanding terbalik dengan dirinya.
“Kalau aku orangnya punya uang itu harus ditabung sebanyak-banyaknya, sementara suami aku datang dari keluarga yang lebih nyaman hidupnya jadi menurut dia kalau ada uang itu harus dinikmati. Ini yang bikin aku juga susah banget (menghadapi dia) di awal, karena aku percaya kalau caraku paling benar,” ungkap Maya.
Menikmati uang yang didapat memang membuat hidup nyaman, tapi menurut Maya hal itu kurang tepat, karena ia seharusnya menyisihkan uang untuk tabungan keluarga. Namun, seiring berjalannya waktu, Maya belajar bahwa pernikahan bukan soal benar atau salah, tapi pasangan harus bisa sepakat dalam berbagai hal termasuk soal mengelola keuangan keluarga.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa kata ahli tentang hal ini?
Kata Ahli soal Cara Atasi Konflik dengan Suami karena Uang
Menurut Psikolog Roslina Verauli, M.Psi, Psi, adanya isu berulang tentang uang yang menimbulkan konflik antara suami dan istri bisa terjadi karena adanya pertentangan nilai soal bagaimana masing-masing suami dan istri dalam menghayati uang.
“Ketika kita punya isu berulang tentang uang yang membuat konflik terus-menerus antara suami dan istri, jangan-jangan ada pertentangan value tentang cara cara istri dan suami dalam menghayati uang. Jadi, cobalah pahami pasangan dan diri Anda sendiri untuk memahami penghayatan uang dari sisi pasangan,” jelas psikolog yang kerap disapa Vera itu.
Konflik tentang keuangan keluarga sering terjadi ketika misalnya, suami adalah tak hanya jadi tulang punggung di rumah, tapi juga di keluarga besarnya. Sehingga, ia masih perlu menafkahi orang tua atau adiknya, kemudian terjadilah kebingungan peran bagi suami. Sementara, bagi istri mungkin menghemat uang adalah cara dia untuk mempertahankan ekonomi keluarganya. Nah, hal ini menyebabkan nilai keuangan suami berbeda dengan istri, Moms.
ADVERTISEMENT
“Jadi, perlu dipahami sampai selevel personal karakter masing-masing baik suami maupun istri terkait penghayatan soal uang. Istri mungkin menganggap suami itu sangat boros karena pembagian uang untuk keluarga besarnya dan keluarga inti yang menurutnya tidak sesuai. Disisi lain, itu adalah tanggung jawab bagi sang suami,” kata Vera.
Oleh karena itu, Vera menyarankan bila ada konflik dengan pasangan tentang uang, penting untuk melakukan introspeksi diri terlebih dahulu. Memang tidak banyak individu yang bisa mengevaluasi dirinya sendiri, karena jauh lebih mudah menyalahkan pasangannya.
Padahal, kehidupan di dalam pernikahan bukan hanya tentang benar atau salah. Memiliki pasangan yang mempunyai penghayatan berbeda dalam menggunakan uang, seharusnya bisa membuat pasangan bisa sama-sama saling belajar.