kumplus- Atur Uang Prinsip Syariah

Cara Atur Keuangan Keluarga Bila Ibu Jadi Pencari Nafkah Utama

21 Desember 2021 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu mengatur keuangan keluarga. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mengatur keuangan keluarga. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perekonomian keluarga jadi salah satu yang terdampak karena situasi pandemi. Ya Moms, data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, banyak ibu yang harus jadi tulang punggung keluarga atau breadwinner saat pandemi
ADVERTISEMENT
Banyaknya tanggung jawab dan tantangan hidup bagi seorang ‘Breadwinner Mom’ membuatnya harus tangguh, sabar, mandiri dan bijaksana. Tak hanya itu, seorang ibu yang mencari nafkah juga harus pandai mengelola keuangan di dalam keluarga. Apalagi, menurut Principal Consultant & CEO ZAP Finance, Prita Ghozie, perempuan memiliki tiga peran peran utama di dalam rumah, yaitu sebagai manajer keuangan, manajer pengadaan dan juga guru pertama anak.
“Mengingat peran perempuan itu ada tiga dalam hal keuangan, maka tentu saja yang namanya melek finansial itu menjadi hal yang penting untuk ibu. Jadi, kalau akhirnya perempuan ini menjadi seorang breadwinner, itu berarti dia memiliki peran yang sangat luar biasa untuk keluarga tersebut dalam hal finansial,” kata Prita dalam acara My Mom, My Inspiration di sesi Mom’s Talk: Becoming a Breadwinner Selasa (21/12).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Prita membagikan tips bagi para ibu agar bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik. Seperti apa? Yuk, simak informasinya berikut ini.

Cara Agar Ibu Bisa Atur Keuangan Keluarga dengan Baik

Mom's Talk: Becoming a Breadwinner.
Agar ibu bisa mengatur keuangan dengan baik, Prita menyarankan agar Anda menggunakan konsep living, saving dan playing. Konsep ini memungkinkan ibu sebagai pencari nafkah untuk membagi pos-pos pengeluaran keluarga setiap bulannya dengan jelas.
“Jadi dari pemasukan setiap bulan, kita bagi misalnya 50% untuk biaya hidup (living), cicilan dan lain-lain diatur di sini. Kemudian saving sebanyak 30% dari penghasilan, misalnya untuk tujuan darurat investasi keuangan atau impian diri sendiri. Nah, 20%-nya playing bisa digunakan sebagai self reward untuk ibu,” jelas Prita.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menurut Prita sangat penting bagi ibu untuk menyiapkan dana darurat dan juga investasi masa depan demi mendukung kesejahteraan keluarga. Memiliki kedua hal ini dapat memberikan proteksi diri pada anggota keluarga dari risiko masalah kesehatan yang bisa saja terjadi. Apalagi, banyak faktor di luar sana yang bisa menyebabkan masalah kesehatan, terutama di masa pandemi.
Selain itu, hal penting lainnya yang perlu dilakukan dalam mengatur keuangan keluarga adalah disiplin. Menurut Prita, ibu yang disiplin dalam pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya adalah kunci keberhasilan dalam mengelola keuangan keluarga.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten