Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Memberi ASI perah atau ASIP menjadi solusi bagi ibu yang tidak bisa menyusui bayinya secara langsung. Misalnya karena ibu bekerja atau pun sakit. Tapi cara memberikan ASIP bukan dengan botol dan dot lho, Moms! Penggunaan botol dot untuk memberi ASI perah tidak disarankan oleh WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) karena bisa membawa dampak buruk pada bayi. Mulai dari menyebabkan bingung puting pada bayi, mengganggu kesehatan gigi dan mulut, risiko radang telinga pada bayi serta menghambat perkembangan wicara.
ADVERTISEMENT
Lantas, harus diberikan dengan apa? Gelas sloki atau yang biasa disebut cup feeder salah satunya. Jangan pesimis dulu bila bayi minum ASIP dengan cup feeder akan memakan waktu lama atau akan ada banyak susu yang tumpah. Hal itu bisa diatasi bila Anda disiplin berlatih, semangat dan telaten menerapkannya.
Memang, awalnya mungkin akan terasa sulit membiasakan bayi minum ASI perah menggunakan cup feeder. Tapi jangan putus asa, berlatihlah secara konsisten untuk terus melakukannya demi kebaikan si kecil.
Memberikan ASIP dengan cup feeder sama halnya seperti bayi menyusu lewat puting. Hal ini dikarenakan cup feeder mendorong bayi untuk menggunakan lidah dan rahang bawah layaknya ia menyusu melalui payudara. Dengan metode ini, si kecil juga bisa mencium aroma ASI dan menikmatinya.
ADVERTISEMENT
Membiasakan bayi minum dari cup feeder berarti Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana menyapih si kecil dari gelas. Sebab seumur hidup kita minum menggunakan gelas. Sedangkan menggunakan botol dan dot, perlu proses menyapih dan umumnya ini lebih sulit. Yuk, simak artikel ini sampai habis agar betul-betul mengerti dan tahu caranya.
Penggunaan cup feeder disesuaikan dengan usia bayi Moms. Seiring dengan bertambahnya usia si kecil, maka semakin besar pula ukuran cup feeder yang digunakannya. Bila ibu bekerja, Anda disarankan untuk mengajarkan memberikan ASIP kepada orang yang akan mengasuh bayi sejak jauh-jauh hari selama ibu tidak bersama bayi. Sehingga pengasuh dan bayi mendapat lebih banyak kesempatan untuk menemukan kondisi yang nyaman dalam memberikan ASIP dan meminum ASIP.
ADVERTISEMENT
Adapun waktu yang tepat untuk memberikan ASIP dengan cup feeder adalah saat bayi sedang tenang, tidak mengantuk dan tidak dalam kondisi terlalu haus, sehingga bayi tidak rewel dan menangis.
Lalu seperti apa caranya memberi ASIP dengan cup feeder? Ikuti saja 5 langkah berikut ini:
Pertama, gendong bayi di pangkuan dan posisikan bayi dengan kepala agak tegak, gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi.
Kedua, gunakan cup feeder yang sudah diisi ASI perah.
Ketiga, tempelkan cup feeder ke bibir bayi.
Keempat, ketika lidah bayi sudah menjulur, miringkan gelas sloki hingga ASIP menyentuh bibir bawah bayi dan biarkan bayi menyeruput seperti anak kucing yang sedang minum. Ingat, jangan menuangkan ASIP ke mulut bayi agar ia tidak tersedak.
ADVERTISEMENT
Kelima, lakukan perlahan-lahan dan penting untuk menjaga aliran ASI perah agar bayi tetap dapat menyeruput secara terus menerus. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya, Moms!
Live Update