news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Hadapi Anak yang Takut Ditinggal

2 Agustus 2018 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Menangis (Foto: Dok. istock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Menangis (Foto: Dok. istock)
ADVERTISEMENT
Apakah anak Anda termasuk yang takut ditinggal atau sering menangis saat hendak Anda tinggal pergi, Moms? Tenang, Anda tidak sendiri. Ada banyak ibu atau orang tua lain yang juga menghadapi masalah ini.
ADVERTISEMENT
Sebagian anak memang ada yang takut bila dipisahkan dari orang tuanya. Misalnya saja, ketika orang tuanya hendak berangkat kerja. Ia menangis, berteriak, bahkan meronta sambil menarik-narik tas ataupun tangan ibunya agar tidak ditinggal.
Bila Anda menghadapinya, tenanglah. Jangan langsung mengecapnya sebagai anak yang penakut ataupun cengeng. Sebab ini adalah salah satu tahapan perkembangan yang memang dimiliki anak. Tahap ini disebut sebagai 'obyek permanen'.
Sifat ini umumnya muncul ketika anak sudah menginjak usia 6 bulan. Saat ia sudah bisa merekam obyek, termasuk ibu dan ayah. Oleh karenanya, ketika Anda atau pasangan menghilang dari pandangannya, maka hilang pula Anda dari pikirannya sehingga ia merasa takut.
Oleh sebab itu, latihlah anak sejak dini agar tidak takut ditinggal ketika bepergian dengan cara berikut.
ADVERTISEMENT
Ciptakan Ritual
Ibu dan anak beraktifitas di luar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak beraktifitas di luar (Foto: Pixabay)
Moms, coba ciptakan ritual 'selamat tinggal' pada anak sebelum bepergian. Hal ini bisa membuat Anda bepergian sebelum meninggalkannya. Misalnya seperti mengucapkan "Sampai jumpa nanti sore ya sayang setelah ibu pulang bekerja" sambil memeluk dan menciumnya. Ritual ini membekas dalam ingatan anak bahwa Anda selalu kembali padanya setelah seharian berpisah darinya.
Percaya Diri
Bila anak teriak saat ditinggal, yakinlah bahwa pengasuh atau keluarga Anda di rumah bisa menanganinya dengan baik. Anak harus belajar bahwa berpisah memang tidak menyenangkan. Belajar mengatasi perasaan juga bagian dari tugas perkembangan yang harus dijalani anak Moms.
Tepati Janji
Bila Anda mengatakan, "Tunggu, ibu cuma pergi selama 3 jam. Enggak lama, kok," maka buktikan janji Anda! Mengingkari janji dengan Anda lebih lama di luar rumah, membuat anak merasa dibohongi sehingga ia semakin sulit berpisah dari Anda.
ADVERTISEMENT