Cara Kenalkan Air Putih Pertama Kali pada Bayi yang Sudah MPASI

Ilustrasi bayi minum air putih. Foto: Shutterstock

Pemberian air putih tidak disarankan bagi bayi baru lahir hingga usianya 6 bulan. Sebaliknya, selama waktu tersebut, ASI menjadi nutrisi utamanya, Moms.

Lebih lanjut, belum ada aturan tepatnya waktu bayi boleh diperkenalkan air putih. Menurut dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, dokter spesialis anak dalam laman pribadinya, sebaiknya air putih tidak diberikan sebelum bayi berusia lebih dari 6 bulan atau pada saat ia memulai MPASI.

"Hanya saja harus dipastikan agar air atau cairan tidak menggantikan ASI, karena air tidak memiliki nilai kalori," kata dokter yang akrab disapa dr. Tiwi itu.

Kapan Bayi Boleh Diberi Air Putih Foto: Shutterstock

Meski begitu, ahli lainnya mungkin akan menyarankan agar menunggu bayi berusia satu tahun dulu.

Nah, bila Anda ingin mengenalkan air putih pada si kecil, siapkan cangkir berisi air matang dan pastikan tidak langsung dalam jumlah yang banyak. Ingat, bayi belum membutuhkannya sebanyak yang diperlukan orang dewasa!

Lebih lanjutnya, dr. Tiwi menyebutkan cara-caranya sebagai berikut:

1.Dudukkan bayi di kursinya. Kemudian, isi sedikit air matang ke cangkir bayi.

2. Pegang cangkir, arahkan ke mulut bayi dan sentuhkan perlahan ke bibirnya. Jika bayi membuka mulut, miringkan cangkir agar sedikit air masuk ke dalam mulutnya. Lakukan secara perlahan supaya bayi bisa menelan air dengan baik dan mencegah bayi tersedak.

3. Jika bayi memalingkan muka atau malah menangis, tarik cangkir menjauh. Anda pun dapat melakukan kegiatan ini 2-3 hari kemudian, Moms.

bayi minum air putih Foto: shutterstock

Awalnya mungkin akan banyak air yang tumpah. Jika si kecil ingin memegang cangkir, biarkan saja ya, Moms. Berikan kesempatan ia untuk belajar minum sendiri dengan baik.

4. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa orang tua harus memastikan bahwa bayi tidak mengkonsumsi air putih secara berlebih. Sebab, biasanya akan menyebabkan bayi merasa kenyang sehingga tak mau makan lagi atau tak dapat menghabiskan porsi makanannya.