Cara Lindungi Anak dari Penyakit Hepatitis A

29 November 2019 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PTR- anak sakit Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
PTR- anak sakit Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penyakit hepatitis A menyerang sejumlah anak di wilayah Depok, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir ini. Tak hanya anak, sejumlah orang dewasa dikabarkan menderita penyakit yang sama. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
ADVERTISEMENT
"Dilaporkan hasil klarifikasi ke pengelola program hepatitis dan penyakit infeksi saluran kencing Dinkes Depok, didapatkan keterangan bahwa kejadian tersebut benar. Jadi benar, setelah diklarifikasi," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11).
Namun hingga berita ini ditayangkan, Terawan tidak mengkategorikan kasus ini sebagai kejadian luar bisa sebab penyebaran penyakit ini masih ditangani dengan baik.
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutterstock
Dokter spesialis anak di RS Bunda Margonda, Depok, dr. Farabi el fouz Arafiq. SpA, MKes juga memberi keterangan mengenai hal ini kepada kumparanMOM, Jumat (29/11).
"Iya betul (hepatitis di Depok). Saya udah merawat 3 pasien lebih dalam masa musim ini," kata dr.Farabi.
Senada dengan dr.Terawan, ia berpesan agar orang tua tidak perlu panik berlebih. Menurutnya, akan lebih baik bila kita sebagai orang tua tetap bersikap tenang dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah anak maupun seluruh anggota keluarga terkena penyakit Hepatitis A.
ADVERTISEMENT
Di antaranya dengan membiasakan cuci tangan, makan makanan dan minuman sehat serta istirahat yang cukup. Ia menambahkan, penting juga untuk memastikan anak membeli jajanan yang sehat dan bersih, Moms.
"Artinya jajanan yang diolah dengan air bersih dan matang, yang higienis, dan yang pabrik pembuat jajanan tersebut juga terdaftar di BPOM dan Depkes," jelas dr Farabi.
Bagaimana dengan imunisasi? dr.Farabi menekankan bahwa imunisasi penting untuk mencegah anak terkena penyakit Hepatitis A. Namun perlu diketahui, imunisasi memang tidak menjamin anak akan terbebas dari penyakit sama sekali.
Ilustrasi anak imunisasi, diberi vaksin. Foto: Shutterstock
"Anak yang sudah imunisasi akan lebih kebal dibanding anak yang tidak diimunisasi. Akan tetapi tidak 100% menjamin dipastikan tidak kena (penyakit), karena masih bisa terkena tapi kemungkinannya sangat kecil sekali. Makanya disarankan tetap diimunisasi. Bahkan kalau kena (penyakit), anak-anak yang sudah diimunisasi, lebih ringan gejalanya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, vaksin hepatitis A belum ditanggung pemerintah. Dengan kata lain, orang tua perlu mendapatkannya dari RS Swasta misalnya, dengan biaya sendiri.
"Saya sangat menyarankan agar pemerintah berkolaborasi dengan pihak swasta untuk melakukan vaksinasi secara luas. Tujuannya agar bisa menghindari penularan yang lebih luas, terutama di daerah-daerah yang terjadi KLB (kejadian luar biasa)," tutupnya.