Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Membedong bayi baru lahir bisa membuatnya merasa nyaman dan hangat. Ya Moms, bayi cenderung merasa nyaman saat dibedong karena suasana 'terbungkus' membuatnya merasa seperti berada di dalam rahim ibu. Namun dengan catatan membedong bayi dilakukan dengan cara yang tepat, ya!
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat yang menganggap bayi harus dibedong dengan kencang agar kakinya tidak bengkok. Namun sebetulnya anggapan itu tidak tepat, lho! Mengutip IDAI, semua bayi baru lahir yang normal memiliki lutut yang bengkok, kedua tumit saling mendekat, dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf O. Bahkan kondisi ini akan berlangsung hingga ia berusia 3 tahun.
Risiko Membedong Bayi Terlalu Kencang
dr. Lina Ninditya Sp. A, menjelaskan dalam laman IDAI, bahwa membedong bayi terlalu kencang dan kuat justru bisa menyebabkan dislokasi panggul. Jika panggul sampai bergeser, sendi panggul dapat sulit untuk berfungsi dengan baik. Sebab saat di dalam rahim, kaki bayi berada dalam posisi bengkok dan menyilang satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Risiko lain membedong bayi terlalu kencang juga dapat menyebabkan bayi kepanasan dan terhambat pertumbuhan tulangnya. Bahkan pada kasus tertentu dapat menyebabkan kematian bayi mendadak atau Suddenly Infant Death Syndrome (SIDS).
Cara Membedong Bayi yang Benar
Nah setelah mengetahui risiko membedong bayi terlalu kencang, lantas bagaimana cara membedong bayi yang benar?
Cukup bedong bagian tubuh bayi saja, tanpa kepalanya, ya. Pastikan masih tersisa ruang bagi bayi untuk menggerakkan kaki dan tangannya.
Jika tangan bayi keluar dari bedongan dan berusaha menyentuh wajahnya, biarkan saja, Moms. Membiarkan tangan bayi keluar dari bedongan baik untuk memenuhi kebutuhan stimulasi bayi dan berpengaruh besar terhadap perkembangan keterampilan sensori dan motoriknya.
Namun jika gerakan bayi semakin aktif, tak perlu dibedong lagi ya, Moms. Biasanya saat usia 2 bulan, atur sesuaikan dengan kondisi si kecil karena tumbuh kembang masing-masing anak berbeda-beda.
ADVERTISEMENT