Cara Memilih Pasta Gigi yang Aman untuk Bayi

8 Maret 2021 10:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Memilih Pasta Gigi yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Cara Memilih Pasta Gigi yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Saat berusia 6 bulan ke atas, umum bayi mulai tumbuh gigi. Ada yang tumbuh satu per satu, ada pula yang tumbuhnya beberapa sekaligus. Yang jelas, bayi juga perlu sikat gigi, Moms.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Gigi Spesialis Anak, Yulia Sri Bono Widyastuti, selain untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut bayi, menyikat gigi sejak dini juga mengajarkannya kebiasaan ini sebagai rutinitas. Sehingga ia tidak menolak untuk sikat gigi saat tumbuh besar nanti.
"Perlu dong bayi sikat gigi. Untuk membersihkan gigi. Jadi dimulai dari bayi harus sudah diajarin. Kan suka ada bekas air susu tuh, jadi takutnya nempel", ujar drg Tuti kepada kumparanMOM.
Sementara American Academy of Pediatric Dentistry dan American Dental Association (ADA), menganjurkan menyikat gigi bayi dengan sikat gigi lembut dan pasta gigi segera setelah gigi tumbuh. Sehingga tidak perlu menunggu bayi berusia 2 tahun, agar mencegah kerusakan gigi.
Lalu, bagaimana cara memilih pasta gigi yang aman untuk bayi? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

5 Cara Memilih Pasta Gigi yang Aman untuk Bayi

Cara Memilih Pasta Gigi yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
1. Terdaftar BPOM
Pastikan pasta gigi yang Anda beli untuk si kecil sudah terdaftar Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Jika sudah terdaftar BPOM, berarti pasta gigi aman untuk perawatan gigi bayi Anda.
2. Aman untuk Ditelan
Bayi umumnya belum belajar atau belum bisa diminta untuk meludahkan sesuatu dari mulutnya. Jadi menurut Healthline Parenthood, pilihlah pasta gigi yang aman jika tertelan oleh bayi. Namun sebagian besar pasta gigi bayi didesain dengan fitur ini.
Cara Memilih Pasta Gigi yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
3. Rasa
Dibandingkan dengan pasta gigi dewasa, perasa mint tidak umum ditemukan pada pasta gigi bayi. Ini karena bayi cenderung menyukai rasa yang lebih lembut dan mungkin menganggap rasa yang lebih kuat seperti mint terlalu pekat. Biasanya pasta gigi bayi menggunakan perasa buah-buahan.
ADVERTISEMENT
4. Bebas Fluoride
Pilihlah pasta gigi yang bebas fluoride. Meskipun kandungan ini aman diberikan pada bayi dalam dosis kecil, namun beberapa dokter gigi menyarankan untuk memilih pasta gigi yang tidak mengandung fluoride.
Pasta gigi berfluoride diperlukan untuk mencegah gigi berlubang. Namun, ketika tertelan dalam dosis banyak, menurut Ask The Dentist, ada bukti bahwa kandungan ini beracun bagi perkembangan otak manusia.
5. Hindari SLS
Bahan yang sangat umum dalam pasta gigi adalah sodium lauryl sulfate (SLS), terkadang juga terdaftar sebagai sodium laureth sulfate. Ini adalah deterjen kuat yang terbukti dapat memicu sariawan. Sehingga hindari penggunaan SLS dalam pasta gigi bayi.