Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setiap anak umumnya memiliki minat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengaruh orang tua, teman, tontonan, dan lain sebagainya. Ya Moms, minat merupakan kesukaan anak terhadap sesuatu, baik berupa benda maupun aktivitas. Sementara bakat merupakan minat yang berkembang menjadi sebuah hobi atau kebiasaan. Biasanya, bakat muncul secara alami tanpa membutuhkan proses belajar yang lama.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Debmita Dutta, MBBS, MD, dokter klinis sekaligus konsultan pengasuhan di Bengalore, India, tak sedikit orang tua yang salah paham tentang minat dan bakat anak.
“Kesalahpahaman terbesar tentang bakat adalah anak terlahir dengan itu,” jelas dr. Dutta sebagaimana dikutip dari What Parent Ask.
Menurut dr. Dutta, minat dan bakat bisa saja muncul dari kebosanan yang dirasakan anak. Saat ia jenuh, ia akan melakukan hal-hal baru yang mungkin saja bisa terasa menyenangkan. Dalam hal ini, orang tua hanya perlu menciptakan lingkungan dan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya.
Cara Mengetahui Minat dan Bakat Anak Sejak Dini
1. Beri Aktivitas yang Bervariasi
Aktivitas yang bervariasi membuat anak bisa memilih dan menemukan aktivitas spesifik yang ia sukai. Hindari terlalu banyak mengatur anak dalam aktivitas tersebut, Moms. Anda hanya perlu memperhatikan dan melihat mana aktivitas yang bisa membuat anak lebih antusias dibanding aktivitas lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Dorong Anak untuk Melakukannya Lagi
Setelah Anda mulai menyadari minat anak, dorong ia untuk melakukannya lagi secara berulang. Jika ia tetap antusias dan mengalami perkembangan, itu berarti anak memang tertarik dan memiliki bakat dalam hal tersebut.
3. Tetap Terlibat
Meski mengalami perkembangan, ada kalanya anak bosan pada aktivitas tersebut dan enggan melakukannya lagi. Untuk mengatasinya, Anda mungkin bisa mengajaknya melakukan aktivitas lain yang masih satu bidang dengan minatnya. Misalnya, saat anak bosan bernyanyi, coba ajak anak untuk bermain alat musik atau menulis lirik lagu.
4. Libatkan Profesional
Agar minat dan bakat anak lebih berkembang, Anda mungkin bisa mendaftarkan si kecil belajar atau les pada guru atau orang yang lebih profesional di bidang tersebut. Hal ini juga bisa menjadi cara untuk melihat apakah anak konsisten dan benar-benar ingin mendalami bakatnya.
ADVERTISEMENT
5. Beri Ruang untuk Anak
Setelah anak menemukan kenyamanan dari minat dan bakatnya tersebut, berikan ruang lebih bagi untuk bereksplorasi, Moms. Hindari terlalu banyak mendikte dan biarkan si kecil belajar secara mandiri. Hal itu merupakan pendekatan terbaik untuk memotivasi tanpa menekan anak.