Cara Menguji 6 Refleks pada Bayi Baru Lahir

28 Juni 2020 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ketika bayi baru lahir, umumnya ia sudah memiliki beberapa refleks sebagai tanda perkembangan motoriknya. Gerakan yang sifatnya spontan dan tidak disengaja ini menandakan adanya aktivitas saraf dan otak yang berkembang dengan baik, Moms.
ADVERTISEMENT
Jadi, penting bagi Anda untuk selalu menstimulasi refleksnya. Hal itu penting untuk mengasah kemampuan kognitif dan gerak fisiknya. Mengutip Verywell Family, berikut ini adalah cara mudah untuk menguji refleks bayi baru lahir Anda, Moms.

1. Refleks Mengisap

Refleks mengisap atau sucking reflex ini adalah gerakan yang sangat membantu bayi saat menyusu pada payudara Anda. Refleks tersebut biasanya muncul sejak ia masih di dalam kandungan atau lebih tepatnya saat usia kehamilan 32-36 minggu.
Saat bayi baru lahir dan diberikan payudara, maka ia akan melakukan refleks ini untuk mengisap ASI, Moms. Nah untuk terus menstimulasinya, cobalah untuk menyentuh sedikit atau mulut bayi dengan jari kelingking Anda. Lakukan sampai usia 2-3 bulan, sebab, setelah usia itu bayi Anda bisa dengan sendirinya melakukan gerakan mengisap tanpa perlu dibantu.
Bayi menghisap Foto: shutterstock

2. Rooting Refleks

Cobalah untuk membelai pipi bayi baru lahir, bila ia membuka mulutnya dan memalingkan kepala ke sisi yang dibelai dan mencari puting susu atau objek lainnya, maka rooting reflex-nya bekerja dengan baik. Lakukan stimulasi ini sampai ia berumur 4 bulan untuk membantu bayi Anda dengan sendirinya mencari puting Anda, Moms.
ADVERTISEMENT

3. Refleks Menggenggam

Untuk menguji refleks menggenggamnya, letakkan jari Anda di telapak tangan bayi. Bila jari-jarinya secara spontan menggenggam dengan erat, artinya otot-otot jarinya mulai berkembang dan si kecil memiliki refleks palmar yang baik, Moms.
Selain jari tangannya, Anda juga bisa mencoba menyentuh ringan jari atau telapak kakinya untuk melihat apakah ia mempunyai refleks plantar. Refleks palmar biasanya hanya berlangsung sampai si kecil berusia 6 bulan, sedangkan refleks plantar hingga usia anak 1 tahun. Jadi manfaatkan waktu ini untuk menstimulasinya secara maksimal.
Refleks menggenggam. Foto: Shutterstock

4. Refleks Melangkah

Cobalah pegang bayi di bagian bawah ketiaknya dalam posisi tegak dan kepalanya tertopang dengan baik. Setelah itu sentuhkan kakinya pada bidang yang datar. Secara otomatis bayi akan meluruskan tungkai kakinya seolah-olah hendak berdiri. Bila si kecil menunjukkan gerakan tersebut, artinya refleks melangkahnya berkembang dengan baik. Refleks ini hanya berlangsung sekitar 2 bulan saja sejak ia dilahirkan ya, Moms.
ADVERTISEMENT

5. Refleks Moro

Refleks moro biasanya muncul ketika bayi terkejut. Untuk mengujinya, lihatlah apakah ia menunjukkan gerakan spontan bila Anda tidak sengaja menjatuhkan barang, menutup pintu atau suara agak keras lainnya. Gerakan tersebut antara lain seperti bayi akan mengulurkan tangan dan kakinya, membuka jari-jari, dan melengkungkan punggungnya.
Selain itu, dia akan mengepal tangannya dan menarik tangannya ke dada sebagai bentuk rasa terkejutnya. Tak hanya itu, bayi Anda mungkin juga menangis saking kagetnya, Moms. Nah, refleks ini hanya bertahan sampai usia bayi 3-6 bulan.
bayi tengkurap atau tummy time Foto: Shutterstock

6. Refleks Anggar

Refleks anggar muncul ketika seorang anak berbaring telentang dengan memutar kepala ke satu sisi. Untuk melihat apakah ia memiliki refleks ini, baringkan tubuh si kecil lalu miringkan kepalanya. Nah, tangan kiri bayi Anda akan segera merentang lurus ke luar, sedangkan tangan kanannya akan menekuk ke arah kepalanya.
ADVERTISEMENT
Refleks ini muncul sejak bayi baru lahir, namun paling jelas terlihat saat usianya 2 bulan dan akan hilang pada usia 5 bulan. Untuk menstimulasinya, Anda bisa melakukan tummy time secara teratur agar si kecil nantinya bisa memutar dengan sendirinya.