Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Di era kini, tak sedikit wanita yang sudah menikah tetap melanjutkan kariernya. Bahkan, mengutip laman Forbes, jumlah ibu bekerja sepertiga dari semua wanita dari berbagai angkatan kerja.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, jutaan wanita berjuang setiap harinya untuk bisa menjadi seorang istri, ibu, dan wanita karier. Tetapi, tidak semua anak mungkin memahami mengapa ibunya menghabiskan waktu berjam-jam jauh dari mereka. Berapa pun usia anak, Anda berperan penting untuk menjelaskan situasi pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan masa depannya juga.
"Berpisah saat ibu dan ayahnya bekerja bisa menjadi sulit bagi anak-anak. Tetapi lebih mudah bagi seorang anak untuk mengetahui bahwa orang tuanya memiliki tanggung jawab penting," kata Phylis Benner dari Children’s Foundation dikutip dari Parenting.
Cara Jelaskan Mengapa Ibu Bekerja kepada Anak
1. Jelaskan Makna Karier
Setelah memutuskan kembali bekerja usai memiliki anak, kini Anda perlu menjelaskan mengapa harus meninggalkan si kecil. Dengan memberikan anak pemahaman secara sederhana dan sesuai usianya, maka anak perlahan akan mengerti dan menerima alasan yang disampaikan ibunya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan yang bisa disampaikan ibu bekerja menyesuaikan umur anaknya:
- Usia 1-5 tahun: "Ibu harus bekerja lagi sekarang, dan itu artinya ibu akan lebih lama di tempat kerja daripada di rumah. Tenang sayang, ibu masih akan tetap bersamamu sepanjang waktu, tapi ibu tidak bisa berada di dua tempat sekaligus. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi ayah, ibu dan kamu, nak."
- Usia 6-10 tahun: "Sebelum menjadi ibumu, ibu bekerja di tempat yang ibu sukai dan untuk mencari uang agar kamu bisa bersekolah dan tumbuh sehat. Nah, sekarang ibu punya kesempatan untuk melakukan semua yang ibu sukai lagi. Jadi, ibu tidak akan bersamamu sepanjang waktu lagi ya, nak."
- Usia 11 tahun ke atas: "Nak, kamu tahu kan ibu sayang banget sama kamu. Kita juga sudah menghabiskan banyak waktu sekarang. Ibu ingin sekali kembali lagi untuk bekerja dan sekarang ibu punya kesempatan itu. Kamu sudah lebih besar dan bisa fokus pada sekolah, teman dan kegiatan ekstrakurikuler. Terima kasih ya nak untuk bisa mengerti ibu."
ADVERTISEMENT
2. Bahas Manfaat Ibu Bekerja
Setelah melalui percakapan di atas, mungkin tidak semua anak langsung menerimanya. Maka dari itu, kini Anda bisa menyinggung soal mengapa ketika ibu kembali bekerja bisa membawa banyak manfaat untuk keluarga. Seperti membantu keuangan keluarga, menyeimbangkan waktu di rumah dan di luar rumah, hingga mengembangkan kemampuan untuk mencapai jenjang karier yang diinginkan. Tentu, jangan lupa jelaskan pada anak dengan bahasa yang lebih sederhana sesuai usianya agar mudah dipahami.
3. Libatkan Anak
Menjelaskan seperti apa pekerjaan Anda di luar rumah mungkin sulit divisualisasikan oleh anak-anak. Makanya, sesekali ajaklah si kecil untuk datang ke kantor selama telah diizinkan oleh atasan. Tunjukkan secara nyata seperti apa pekerjaan yang dilakukan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, untuk memberikan gambaran seperti apa rasanya bekerja agar mendapatkan uang, Anda pun bisa melibatkan si kecil untuk urusan rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci piring hingga membersihkan kamarnya.
Jika anak berhasil mengerjakan seperti arahan ibunya, Anda bisa memberikan hadiah berupa uang atau camilan favoritnya. Dengan begitu, ia perlahan akan mulai memahami mengapa orang dewasa perlu bekerja untuk menafkahi keluarganya.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.