Cara Merangsang Balita agar Bisa Bicara dengan Baik

29 Juli 2018 17:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Berbicara merupakan salah satu tahapan penting dalam tumbuh kembang balita. Normalnya balita yang sudah berusia 10-15 bulan sudah dapat berbicara meskipun maksudnya belum bisa dipahami. Menuju usia 11 hingga 20 bulan, balita sudah mampu mengucapkan setidaknya 4 sampai 6 kata sederhana setiap hari seperti papa atau mama misalnya.
ADVERTISEMENT
Bila dalam rentang usia tersebut balita Anda belum bisa mengucapkan sepatah kata yang berarti, maka kemungkinan ia mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay, Moms. Sebagai orang tua, Anda tentu tidak ingin kan hal itu menimpa pada si kecil? Oleh sebab itu, terapkah langkah- langkah berikut untuk merangsang kemampuan balita berbicara dengan baik sejak dini. Apa saja?
- Sering-seringlah mengajak anak berbicara melalui permainan, walaupun balita Anda belum bisa menanggapinya dengan baik.
- Perkenalkanlah balita Anda dengan nama-nama benda di sekitar tempat tinggal seperti nama binatang, tanaman atau bagian tubuh-tubuhnya. Tak ada salahnya juga bila Anda membelikannya aneka buku bergambar, dan melatihnya menyanyikan beberapa lagu sederhana. Hal ini dapat menambah perbendaharaan katanya.
ADVERTISEMENT
- Sesibuk apapun Anda, sebaiknya sempatkan diri berkomunikasi dengan balita Anda setiap hari. Sebab untuk mengerti bahasa, balita harus mendengar kata-kata tersebut diucapkan berulang-ulang.
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
- Gunakan bahasa yang baik dan benar seperti 'minum', 'makan', atau 'tidur'. Ini semua untuk meminimalkan balita Anda menggunakan 'bahasa anak' seperti 'mimi' (untuk minum) atau 'mam' (untuk makan).
- Dalam menghadapi balita yang gagap, Anda sebaiknya memberi respons secara cepat. Jangan menyalahkannya. Biarkan ia mengomunikasikan apa yang ia lihat dan dengar. Kemudian koreksi dengan bahasa dan kata-kata yang menyejukkan hati anak.
Ilustrasi Ibu dan Balita (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu dan Balita (Foto: Thinstock)
- Sebisa mungkin, gunakanlah satu bahasa dalam pergaulan sehari-hari. Lingkungan dengan dua atau lebih bahasa bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya gangguan bicara pada balita yang dikenal dengan dislalia.
ADVERTISEMENT
- Perbesar kesempatan anak untuk bergaul dan berkomunikasi dengan teman sebayanya. Misalnya memasukkan balita Anda ke kelompok bermain atau mengajak ia bersilaturahmi ke rumah kerabat, arisan keluarga ataupun pertemuan-pertemuan keluarga lain.