Cara Merawat Luka Cacar Air pada Anak

15 November 2019 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Cacar PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak Cacar PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meski bukan penyakit yang berbahaya, sebagai orang tua, Anda mungkin saja merasa panik saat anak terkena cacar air. Pasalnya, si keci akan jadi lebih mudah rewel karena rasa gatal dan perih yang ditimbulkan akibat cacar air.
ADVERTISEMENT
Penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella zoster ini umumnya menyerang anak di bawah usia 10 tahun dan hanya terjadi 1 kali saja. Cacar air sendiri biasanya ditandai dengan adanya bintil kemerahan berisi air yang menyerang sekujur tubuh dengan disertai demam.
Ilustrasi cacar. Foto: Shutterstock
Meski begitu, Anda tak perlu cemas berlebihan, Moms. Cacar air bisa sembuh dengan obat yang diberikan dokter dan perawatan luka yang tepat. Mengutip laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Anda bisa merawat luka cacar anak dengan cara berikut ini.
1. Rawat Anak di Rumah
Pastikan Anda merawat anak dengan baik di rumah. Meski sedang sakit, usahakan agar anak tetap merasa nyaman, Moms. Anda bisa memberikan boneka atau mainan kesukaannya ketika si kecil mau tidur, agar ia merasa terhibur.
ADVERTISEMENT
Selain membuat anak merasa nyaman, pastikan anak tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain untuk sementara waktu, sebab cacar air sangat mudah menular. Anda sebaiknya memisahkan kamar anak yang terkena cacar dengan kakak atau adiknya untuk meminimalisir risiko penularan.
2. Mandi 2 Kali Sehari
Ilustrasi sabun Foto: Pixabay
Banyak orang tua yang menganggap saat anak sakit cacar maka sebaiknya tidak mandi untuk sementara waktu. Nyatanya hal ini salah besar, malah si kecil harus tetap mandi dua kali sehari, Moms.
Bedanya, ketika anak sakit cacar air, pastikan si kecil mandi menggunakan air dengan suhu hangat suam-suam kuku. Setelah itu, berikan anak sabun lembut untuk menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi serta hindari menggosok tubuhnya.
3. Gunakan Losion atau Bedak
Bedak tabur Foto: Dok. Thinkstock
Anda juga bisa memberikan losion atau bedak salisil di badan anak. Tujuannya untuk mengurangi rasa gatal serta menjaga agar lenting tidak cepat pecah, Moms.
ADVERTISEMENT
Tapi, jika lenting cacar air sudah pecah, setop pemakaian bedak. Sebagai gantinya, Anda bisa memberikan obat minum antihistamin namun harus sesuai anjuran dokter agar dosisnya tepat. Selain obat minum, biasanya dokter juga akan memberikan salep antibiotik untuk dioles di luka cacar air.
4. Jangan Digaruk
Tak bisa dipungkiri cacar air dapat menimbulkan rasa gatal. Saking gatalnya, rasanya Anda ingin terus menggaruknya.
Meski begitu, jangan biarkan anak menggaruk apalagi mengelopek luka cacar airnya ya, Moms! Hal itu justru dikhawatirkan dapat meninggalkan infeksi atau bekas luka akibat menggaruk atau mengelopek bekas cacar air.
5. Gunakan Pakaian Lengan Pendek
Saat anak terkena cacar air, Anda sebaiknya memakaikan si kecil baju lengan pendek. Tujuannya agar luka cacar anak bisa lebih cepat kering.
ADVERTISEMENT
Normalnya, bekas luka cacar air akan hilang dengan sendirinya sekitar dua hingga empat minggu. Namun untuk anak yang memiliki kulit sensitif luka tersebut baru hilang setelah beberapa bulan, Moms.
6. Ganti Seprei Secara Teratur
Jangan lupa juga untuk selalu mengganti seprei atau peralatan kain yang digunakan anak sesering mungkin. Tujuannya agar anggota keluarga yang lain tidak tertular.
Nah Moms, apabila demam tak kunjung turun dalam kurun waktu empat hari, lalu bintil mengeluarkan darah atau nanah, serta gatal semakin parah, segera temui kembali dokter anak Anda. Jika sebelumnya anak belum pernah mendapat imunisasi cacar air, beri tahu juga dokter untuk penanganan lebih lanjut.