Cara Mudah Mengajarkan Anak Menggambar

11 April 2019 10:04 WIB
clock
Diperbarui 11 April 2019 12:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak melukis di dinding Foto: Imesh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak melukis di dinding Foto: Imesh
ADVERTISEMENT
Moms, sudahkah Anda mengajarkan anak menggambar? Menggambar tidak hanya menyenangkan tapi juga punya banyak manfaat untuk anak, lho. Salah satunya dapat mengasah kemampuan seni serta meningkatkan sisi kreativitas anak.
ADVERTISEMENT
Kapan anak bisa mulai diajari menggambar? Cobalah pada sekitar usia 18 bulan, Moms. Di usia ini anak biasanya akan suka menggambar dengan krayon atau melukis dengan kuas dan cat. Dia akan memegang krayon atau kuas dengan seluruh tangannya, lalu mencoret-coret dan melukis dengan gerakan-gerakan besar.
Kemampuan ini akan terus berkembang secara bertahap hingga pada usia tiga tahun umumnya anak juga mulai mampu menggambar bentuk sederhana.
"Di usia tiga tahun umumnya anak bisa menggambar lingkaran, kotak dan segitiga meski belum sempurna," ujar Belinda Agustya MPsi.Psi, psikolog anak dari klinik Rainbow Castle dan El-Skal, Jakarta.
"Di usia 4 tahun, anak mulai bisa mewarnai di dalam garis. Kalau masih keluar-keluar sedikit, masih wajar," tambah Belinda.
ADVERTISEMENT
Nah, apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung perkembangan ini atau mengajari anak menggambar? Banyak, Moms! Berikut, kumparanMOM merangkum beberapa hal yang dapat Anda coba:
Anak melukis dengan cat Foto: Shutterstock
1. Siapkan lembaran kertas
Bila anak masih balita, pahamilah bahwa ia masih menggambar dengan gerakan-gerakan besar, pilih kertas yang cukup besar untuk ditempelkan ke meja atau ke lantai. Ini akan memberi balita kebebasan dibandingkan bila harus menggambar di buku gambar atau kertas yang kecil.
Anda juga dapat menempelkan kertas lebar pada dinding untuk dicoret-coret atau digambari oleh balita. Dinding rumah Anda tetap bersih dan si kecil bebas berkarya!
Krayon Aneka Warna Foto: Pixabay
2. Sediakan krayon besar
Krayon yang ukurannya cukup besar, tebal dan kokoh memudahkan balita menggenggam tanpa tergelincir dari jari-jari mungilnya.
ADVERTISEMENT
Selain krayon Anda dapat memberi anak spidol berukuran besar atau kuas dan cat yang mudah dibersihkan. Alat-alat ini lebih dapat membantu balita dibandingkan pinsil warna yang mudah patah, perlu diraut dan dapat melukainya.
3. Beri anak kemudahan memilih
Simpan krayon atau spidol dalam wadah yang mudah dijangkau oleh anak dan membuat anak mudah memilih alat atau yang ia inginkan. Semakin anak merasa mudah, semakin bersemangat juga ia mencoba.
Ilustrasi anak menggambar dengan tangan Foto: Shutterstock
4. Tawarkan aktivitas seru
Anda dapat mengajak anak mencoba menggambar dengan berbagai cara lain. Misalnya ajak anak menggambar dengan telapak tangannya, mengumpulkan berbagai jenis daun lalu mewarnainya dengan cat atau menggambar dengan berbagai cetakan yang Anda buat dari potongan buah atau sayur. Pasti seru!
ADVERTISEMENT
Tapi ingat ya, Moms, apapun yang digambar balita Anda, pujilah! Hindari berkomentar, "Kok, kucing seperti ini?" atau "Masak, matahari warnanya biru?"
Anda hanya akan mematahkan semangat, mematikan imajinasi dan membuat anak tak percaya diri. Lebih baik, tanyakan pada anak apa yang ia gambar dan minta anak menceritakan gambarnya.
Bila perlu, Anda bisa memajang gambar-gambar anak di rumah. Ini akan menunjukkan kepadanya bahwa Anda menghargai karyanya dan mamacunya untuk mencoba menggambar lagi.