Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Risiko infeksi nifas setiap ibu berbeda, tergantung metode persalinan yang digunakan. Tetapi biasanya risikonya sangat tinggi pada persalinan caesar tidak terjadwal, yang dilakukan setelah proses persalinan normal dimulai.
Ibu yang mengalami infeksi nifas akan tampak pucat akibat kehilangan banyak darah, bisa merasakan demam, serta sakit perut di bagian bawah atau panggul yang disebabkan oleh rahim yang bengkak. Umumnya ibu juga mengalami keputihan yang berbau busuk.
Kondisi ini, perlu segera diobati. Bagaimana caranya?
Cara Mengobati Infeksi Nifas Usai Melahirkan
Untuk mengobati infeksi nifas, ibu perlu memeriksakan diri ke dokter. Mengutip Healthline, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik oral atau infus, tergantung gejala infeksi yang ada. Antibiotik yang diberikan juga disesuaikan dengan jenis bakteri yang dicurigai dokter sebagai penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Saat memeriksakan diri, sampaikan lah juga pada dokter bila Anda tengah menyusui. Sehingga dokter akan memberi obat yang aman dikonsumsi ibu menyusui. Sebab beberapa jenis antibiotik seperti ciprofloxacin dan ofloxacin, meskipun aman untuk dikonsumsi ibu menyusui namun dapat memengaruhi ASI.
Jadi sampaikan secara terbuka dan diskusikan dengan dokter semua kondisi Anda ya, Moms. Semoga cepat sembuh!