Cara Pilih Hati Ayam atau Sapi untuk Makanan Bayi

18 Agustus 2019 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustarsi hati sapi untuk diolah jadi makanan bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustarsi hati sapi untuk diolah jadi makanan bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis protein hewani yang bisa Anda berikan untuk makanan bayi. Salah satunya adalah hati ayam atau hati sapi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, masih banyak orang tua yang ragu memberikan hati sebagai menu MPASI bayi. Mereka khawatir hati hewan yang dikonsumsi oleh bayi mengandung racun. Sehingga bila dikonsumsi bisa merugikan kesehatan bayi, karena mungkin saja racun yang terkandung pada hati hewan berpindah ke tubuh si kecil setelah ia mengkonsumsinya.
Tapi, benarkah hal itu?
Menurut ahli gizi, dr. Tan Shot Yen, Anda tak perlu cemas memberikan hati ayam atau hati sapi untuk makanan bayi.
"Sementara ini belum ada kesepakatan soal menghindari hati hewan," ujar Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen, saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian, anak disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi minimal 2 kali setiap harinya. Kebutuhan zat besi bayi berusia 6-12 bulan adalah 11 mg per hari, sedangkan anak berusia 1-3 tahun membutuhkan zat besi lebih sedikit, yaitu 7 mg per hari.
hati ayam Foto: Shutterstock
Berdasarkan USDA National Nutrient Database, sebanyak 28 gram hati ayam atau sekitar setengah potong hati ayam mengandung sekitar 3,6 mg zat besi. Sedangkan sebanyak 28 gram hati sapi atau setengah potong hati sapi mengandung sekitar 1,7 mg zat besi. Jadi Anda tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan si kecil sesuai usianya.
ADVERTISEMENT
dr. Tan memang tidak bisa menjamin keamanan dari hati hewan yang diberikan oleh orang tua kepada anak apakah mengandung racun atau tidak. Namun, menurutnya selama hewan itu diberi pakan yang baik, maka kualitas hati hewan itu pun akan baik, Moms.
"Saya tidak bisa menyatakan aman 100 persen. Selalu ada istilah mudharat dan manfaat. Jika ditimbang lebih banyak manfaat, ya sudah. Sekali lagi, kita perlu kritis juga si hewannya sehat apa enggak. Diberi pakan benar apa enggak. Sebab saya rasa hati bisa dianggap sehat jika semua syarat pakannya baik, hewannya enggak makan sampah apalagi plastik, enggak makan yang "hanya bikin dia cepet gede" tapi bermasalah di kemudian hari," jelas dr. Tan.
hati ayam Foto: Shutterstock
Nah Moms, untuk memastikan hati hewan itu layak diolah untuk makanan bayi atau tidak, Anda bisa memeriksakan tanda-tanda seperti yang disarankan oleh dr. Tan berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Warnanya merah "hati". Bukan pucat, bukan terlalu gelap
2. Permukaannya licin dan rata
3. Ujung organ hatinya lancip dan tegas
4. Tidak terlihat bolong-bolong
5. Jika dibelah tidak pecah seperti bubur.
6. Saluran yang nampak di dalamnya hanya pembuluh darah dan saluran empedu
7. Tidak terlihat gelembung atau "kista" seperti kantong kecil berisi cairan atau tonjolan
8. Tidak berbau busuk
Jadi, yuk lebih cermat memilih hati ayam atau sapi untuk makanan bayi.