Cara Tingkatkan Kecerdasan Bayi Sesuai Usianya

24 Juni 2022 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Otak merupakan salah satu organ penting yang dapat mempengaruhi kecerdasan manusia. Sejak masih bayi, otak yang sehat akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Mengutip Web MD, sebagian dari 100 miliar sel otak bayi terhubung dengan pernapasan, detak jantung, dan fungsi fisiologis lainnya. Proses tersebut terjadi pada lima tahun pertama kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
“Apa yang terjadi selama lima tahun pertama kehidupan dapat berdampak besar, tidak hanya pada seberapa baik otak bayi berkembang saat ini, tetapi juga seberapa baik bayi untuk belajar dan tumbuh sepanjang hidup mereka,” jelas Christopher P. Lucas, MD., profesor psikiatri anak dan remaja di Fakultas Kedokteran New York University.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mendukung perkembangan otak bayi dan meningkatkan kecerdasannya? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Bayi Sesuai Usianya

Ilustrasi mainan gantung warna-warni untuk bayi. Foto: Shutterstock
Usia 0 – 4 Bulan
Membaca buku, menyanyikan, dan memberikan mainan berwarna cerah dapat membantu meningkatkan kecerdasan bayi baru lahir sampai ia berusia 4 bulan. Selain itu, Anda juga dapat membuat wajah lucu, menggelitik tubuhnya, dan bercerita sepanjang perjalanan untuk merangsang respons bayi terhadap hal-hal di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Usia 4 – 6 Bulan
Pada tahapan ini, bayi umumnya sudah mulai bisa diajak bermain. Berikan si kecil mainan rattle dan teether untuk merangsang pertumbuhan gigi dan melatih perkembangan motorik bayi. Selain itu, mainan dengan aneka tekstur juga dapat membantu perkembangan indera peraba si kecil. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyediakan mainan yang tepat sesuai dengan tumbuh kembang si kecil.
Usia 6 – 18 Bulan
Ilustrasi orang tua mengajak bayi bicara atau mengobrol. Foto: Shutter Stock
Pada usia ini, komunikasi memainkan peran penting dalam kecerdasan bayi. Si kecil mulai tertarik untuk bergumam dan mencoba berbicara. Anda dapat menstimulasi perkembangan tersebut dengan sering mengajak bayi mengobrol untuk menambah kosakatanya.
Usia 18 – 24 Bulan
Bayi usia 18 – 24 bulan umumnya sudah mulai mampu menunjukkan emosinya, seperti marah dan sedih jika Anda hendak meninggalkannya walaupun hanya sesaat. Mereka juga umumnya sudah memahami dan melakukan instruksi sederhana dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Misalnya, saat ia ditanya mana bunga warna merah, ia sudah bisa menunjuk objeknya. Kosa kata si kecil juga semakin banyak, dan ia sudah mulai bisa merangkai beberapa kata. Selain itu, usia ini juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan alat tulis pada si kecil.