Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Catat, Moms! Hamil dan Menyusui Bisa Turunkan Risiko Menopause Dini
26 Desember 2023 15:48 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, di balik semua kesulitan dan tantangan yag dihadapi, ada kabar baik bagi para wanita yang menjalani kehamilan dan menyusui.
Ya Moms, sebuah studi yang didanai National Institutes of Health (NIH) menemukan bahwa menyusui dalam jangka waktu berapa pun dan hamil setidaknya sekali, dapat dikaitkan dengan risiko menopause dini yang lebih rendah.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA, penelitian ini telah melibatkan lebih dari 100.000 wanita berusia 25 hingga 42 tahun, yang dilakukan dalam kurun waktu 1989 dan 2015 berdasarkan data dari Nurses Health Study II.
Setelah meninjau data tersebut, para peneliti mengidentifikasi hubungan penting antara kehamilan dan rendahnya risiko menopause dini. Ditemukan bahwa wanita yang menjalani hanya satu kehamilan menunjukkan risiko 8 persen lebih rendah mengalami menopause dini, sedangkan wanita yang hamil dua kali risikonya 16 persen lebih rendah. Bahkan, risiko menopause dini akan lebih turun lagi pada wanita yang pernah hamil tiga kali, yakni 22 persen lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Menariknya, menyusui juga terbukti memiliki dampak yang lebih besar dalam menurunkan risiko menopause dini. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang menyusui bayinya selama 7 hingga 12 bulan, memiliki risiko 28 persen lebih rendah. Sedangkan ibu yang menyusui selama sekitar 25 bulan atau lebih akan punya risiko yang lebih rendah.
Apa yang Perlu Dipahami dari Menopause Dini?
Menopause dini bisa dikatakan adalah wanita yang siklus menstruasinya sudah terhenti sebelum usia 40 tahun. Bisa ditandai dengan tidak haid atau berhentinya haid selama 12 bulan berturut-turut, yang disertai beberapa gejala: gangguan emosi dan memori, hingga rasa kering pada organ intim.
Kondisi menopause dini juga telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai komplikasi kesehatan, seperti kematian dini, penurunan kognitif, osteoporosis, dan penyakit kardiovaskular.
ADVERTISEMENT
"Namun, hasil penelitian ini memberikan bukti terkuat hingga saat ini bahwa pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko menopause dini," jelas Kepala Cabang Kesehatan dan Penyakit Ginekologi NICHD, Lisa Halvorson, seperti dikutip dari The Bump.
Meski begitu, para peneliti sebenarnya belum menemukan alasan pasti mengapa menyusui dan kehamilan bisa dikaitkan dengan rendahnya risiko menopause dini.
Tetapi, para peneliti berpendapat bahwa ini mungkin ada hubungannya dengan menyusui dan kehamilan bisa mencegah ovulasi. Dengan memperlambat hilangnya sel telur, kehamilan dan menyusui mungkin berkontribusi dalam munculnya menopause pada wanita.
Meski begitu, peneliti mengakui masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam mengenai kesehatan perempuan jangka panjang dan potensi manfaat dari kehamilan dan menyusui. Bagaimana menurut Anda, Moms?
ADVERTISEMENT