Cerita Anissa Aziza soal Pahit-Manis Punya Anak dengan Jarak Usia Berdekatan

12 Agustus 2022 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Anissa Aziza dan kedua anaknya. Foto: Instagram/@anissaaziza
zoom-in-whitePerbesar
Potret Anissa Aziza dan kedua anaknya. Foto: Instagram/@anissaaziza
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Punya anak dengan usia berdekatan menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, seperti yang dialami oleh Anissa Aziza. Istri Raditya Dika tersebut memiliki dua anak dengan jarak yang berdekatan. Anak sulungnya, Alinea Ava Nasution, lahir pada 6 Mei 2019. Sementara si bungsu, Aksara Asa Nasution, lahir 3 November 2020. Jarak usia mereka hanya terpaut sekitar 18 bulan saja.
ADVERTISEMENT
Dalam salah satu unggahan Instagram Story-nya, Anissa menyebut bahwa punya anak dengan jarak usia berdekatan terasa susah-susah gampang. Bahkan, wanita 28 tahun itu tidak menampik bahwa ia sempat merasa sedih saat hamil anak kedua.
“Jujur dulu ngerasa sedih banget pas tau tiba-tiba mengandung anak kedua karena ngerasa belum puas habisin waktu sama anak pertama,” tulisnya.
Ia juga merasa bahwa anak sulungnya juga harus belajar berbagi dengan sang adik di usianya yang masih kecil. “Belum lagi di usia yang masih kecil diharuskan segala berbagi buat adiknya. Bukan cuma barang, tapi kasih sayang dan perhatiannya juga,"
Meski begitu, lambat laun, Anissa mulai menerima dan beradaptasi dengan kondisi tersebut. Ia mencoba untuk membagi waktu dan tetap berkomunikasi dengan kedua buah hatinya itu.
ADVERTISEMENT
“Nggak semua hal yang kita takutkan itu buruk ternyata. Karena nyatanya, walaupun anak-anak suka rebutan, tapi mereka saling sayang. Kalau salah satu nggak ada pasti nyariin,” pungkasnya.

Kelebihan dan Kekurangan Punya Anak dengan Jarak Usia Berdekatan

Curhatan Anissa Aziza dalam Instagram Story-nya. Foto: Instagram/@anissaaziza
Mengutip What to Expect, punya anak dengan jarak usia antara 1 – 2 tahun memiliki sisi positif tersendiri lho, Moms.
Dari sisi kehamilan, tubuh sebenarnya sudah siap untuk hamil kembali dengan jarak minimal 18 bulan. Selain itu, jarak 18 bulan juga tepat untuk mengurangi risiko anak bungsu lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah. Sisi positif lainnya yaitu Anda masih terbiasa dengan dasar-dasar merawat bayi baru lahir karena jaraknya belum terlalu jauh.
Di sisi lain, punya anak dengan jarak usia berdekatan tentu juga memiliki sisi negatif. Merasa cemburu dan harus bersaing antara anak mungkin lebih intens. Selain itu, saat masih balita, mereka mungkin belum memahami arti berbagi, sehingga akan sering berebut sesuatu. Sebagai orang tua, bukan tak mungkin akan merasa kewalahan saat keduanya rewel atau sakit.
ADVERTISEMENT
Moms, perlu dipahami bahwa berapa pun jarak usia anak, semuanya tentu memiliki pro dan kontranya masing-masing. Semuanya kembali lagi pada keputusan dan kesiapan Anda dan pasangan dalam mengasuh anak yang dimiliki.