Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Cerita Ardina Rasti Melakukan IMD di Masa Pandemi COVID-19
21 Agustus 2021 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD merupakan salah satu kunci keberhasilan menyusui. Ya Moms, hal tersebut juga dipahami oleh artis dan ibu dua anak, Ardina Rasti .
ADVERTISEMENT
Ardina Rasti baru saja melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki pada 30 Juni 2021. Artinya, bintang sinetron ini melahirkan anaknya di masa pandemi COVID-19. Meski demikian, ia tetap ingin melakukan IMD.
“Salah satu yang membuat aku penting adalah memperbolehkan IMD atau Inisiasi Menyusu Dini, minimal 1 jam, karena waktu itu Anara (anak pertamanya) dapat 2 jam, jadi dari awal kehamilan sudah menyampaikan ke dokter bahwa nanti aku dapat waktu IMD lagi ya,” jelas Rasti--sapaan akrabnya, dalam webinar Merdeka Menyusui di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Wahana Visi Indonesia pada Kamis (19/8).
Kemudian Rasti melanjutkan bahwa dokter kandungan yang menanganinya memperbolehkan untuk IMD walaupun sedang pandemi COVID-19. Bahkan dokter kandungannya membebaskan mau berapa lama dia melakukannya.
“Karena aku seperti yang tadi diingatkan bahwa, Inisiasi Menyusu Dini atau IMD itu juga membantu menentukan keberhasilan ASI kita, dan itu juga kan momen bonding dari lahir, bahwa indah banget ya kok bisa bayi merangkak sendiri (mencari payudara),” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rasti juga semakin yakin untuk melakukan IMD karena dia mengetahui bahwa ASI-nya dapat memberikan antibodi pada anaknya. Sehingga akhirnya, dia pun memilih untuk mendapatkan vaksin COVID-19, seminggu setelah dia melahirkan.
“Pada saat lahir Awan Biru (anak keduanya) itu, aku langsung buru-buru minta suami cariin vaksin dong gitu. Karena pada saat ibunya vaksin, itu akan membentuk antibodi pada ASI-nya, dan aku mau bayi aku, yang enggak mungkin dapat vaksin, mendapat perlindungan juga dari ASI,” ungkapnya.
Lantas bagaimana jika ibu ingin melakukan IMD tetapi sedang positif COVID-19? Masih boleh melakukannya atau enggak ya?
Penjelasan soal Ibu Menyusui Positif COVID-19 Melakukan IMD
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menganjurkan ibu tetap menyusui selama positif COVID-19 dengan memerhatikan langkah pencegahan. Misalnya saja, dengan tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan IMD? Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), dalam pedoman terbaru Kementerian Kesehatan RI, telah disepakati sesuai dengan pedoman rekomendasi WHO, bahwa ibu tetap boleh melaksanakan IMD tanpa memandang status COVID-19, Moms.
Mahmud Fauzi S.K.M, M.Kes, selaku Koordinator Substansi Pengelolaan Konsumsi Gizi, Dit. Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, juga menjelaskan bahwa ibu dengan COVID-19 dapat terus menyusui dan pemerintah akan terus mendukung ibu menyusui.
"Sebagai upaya perlindungan menyusui selama pandemi, kami memprioritaskan program dan layanan menyusui, konseling menyusui, inisiatif rumah sakit sayang bayi, mengakhiri promosi produk pengganti ASI, hingga meningkatkan promosi dan akses layanan yang mendukung ibu menyusui, " ujar Fauzi di acara yang sama.
Namun Moms, perlu diingat bahwa jika gejala COVID-19 cukup parah dan ibu kesulitan menyusui, cobalah mencari cara lain untuk memberikan ASI kepada si kecil. Seperti lewat ASI perah yang bisa Anda berikan secara langsung atau diberikan oleh anggota keluarga lain yang sehat.
ADVERTISEMENT