Cerita Felicya Angelista yang Panik Anaknya Demam saat Liburan di Turki

Anak Felicya Angelista dirawat di Turki akibat demam. Foto: Instagram/@felicyangelista_

Momen liburan pasangan selebriti Felicya Angelista dan Caesar Hito di Turki sempat mengalami pengalaman kurang mengenakkan. Sebab, putri kedua mereka, Zefanya Graneth Emmanuela, sempat mengalami demam tinggi dan harus dirawat di rumah sakit.

Kabar ini disampaikan Felicya dalam akun Instagramnya @felicyangelista_ beberapa waktu lalu. Awalnya, ia bercerita sehari sebelum terbang ke Turki, Zefanya sudah mengalami demam hingga 40 derajat celcius. Kemudian saat di pesawat menuju Turki, demamnya tidak kunjung turun. Hal ini membuat Felicya dan Hito pun panik.

Lalu Felicya menghubungi seorang rekannya yang memiliki teman di Turki, agar bisa membantu merujuk Zefanya ke rumah sakit setempat.

"Jadi dikasih tahu biasa kalau anak demam belum 3 hari bakalan disuruh pulang dulu untuk diobservasi dan pantau ketat. Nah, karena tanggal 15 masih naik turun sampai ke 40 lagi, jadi aku ke RS. Aku pikir bakalan di-check biasa aja, eh ternyata sampai disuruh infus karena katanya bahaya buat Zefa takut dehidrasi dll. Walaupun Puji Tuhan Zefa tetapa pintar mimi susu, terus juga harus check darah," ungkap Felicya.

Mengetahui bayinya harus dirawat di rumah sakit terlebih diambil darahnya, Felicya mengaku sempat menangis. Namun, setelah putri kecilnya terlihat kuat, ia pun yakin bayinya bisa menjalani perawatan hingga sembuh. Dan setelah hasil tes darah keluar, putrinya yang berusia 4 bulan itu dianggap mengalami flu.

"Sambil diinfus 3-4 jam, puji Tuhan hasil check darah keluar dan bener dugaan ku Zefa cuma flu aja. Puji Tuhan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Tapi, tetap aja kan 40 derajat berapa hari apa enggak overthinking emak-emak🙃🙃," cerita dia.

Ciri-ciri Bayi Alami Flu dan Bagaimana Mencegahnya

Ilustrasi bayi flu. Foto: Shutter Stock

Nah Moms, mungkin beberapa orang tua juga pernah mengalami kejadian bayi demam saat sedang bepergian, seperti yang dialami Felicya.

Kekebalan tubuh bayi yang masih lemah membuatnya rentan terinfeksi berbagai penyakit, salah satunya flu. Faktor penularannya bisa jadi karena orang di sekitarnya batuk atau bersin di dekat bayi, lalu virusnya menyebar lewat udara.

Dikutip dari The Bump, gejala bayi yang terkena flu berbeda dengan pilek biasa, yaitu:

- Demam lebih dari 38 derajat celsius

- Radang tenggorokan, yang bisa terlihat ketika nafsu makan bayi berkurang atau intensitas menyusu ASI-nya berkurang.

- Hidung meler sampat terlihat sulit bernapas

- Bersin-bersin

- Lebih rewel

- Batuk

- Diare

- Muntah

Lantas, bagaimana cara mencegah bayi terkena flu?

Ilustrasi bayi demam. Foto: Shutterstock

1. Vaksinasi

Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat melansir, flu pada bayi dapat menyebabkan komplikasi yang berlangsung lama, seperti asma dan masalah sinus. Sehingga, vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi influenza dan juga komplikasinya.

Sementara Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui laman resminya menjelaskan, vaksin influenza diberikan mulai umur 6 bulan, diulang setiap tahun. Pada umur 6 bulan sampai 8 tahun imunisasi pertama 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Umur lebih dari 9 tahun, imunisasi pertama 1 dosis.

2. Jaga Kebersihan

Sangat penting untuk menerapkan kebersihan yang baik, sebab dapat menghindari berbagai penyakit seperti flu, Moms. Apalagi saat bayi belum boleh mendapatkan vaksinasi influenza, sehingga perhatikan langkah-langkah kebersihan untuk mencegah flu pada bayi Anda.

Langkah-langkah menjaga kebersihan yang dapat dilakukan seperti: mencuci tangan sebelum menyentuh bayi, tidak berbagi peralatan makan yang sama, sterilkan peralatan dan mainan bayi, hingga rutin menyapu dan mengepel rumah.

3. Hindari Dekat dengan Bayi saat Flu

Apabila Anda atau anggota rumah sedang terserang flu, lebih baik lakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya dengan meminta anggota keluarga yang sakit untuk tidak dulu mendekati atau memegang barang pribadi si kecil.

Bila ibu yang terserang flu, ingat untuk selalu menggunakan masker saat menyusui, dan mematuhi semua protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum menyentuh bayi.

Jadi, Anda tidak perlu berhenti menyusui karena menurut CDC, virus influenza tidak menular melalui ASI. Sebaliknya, ASI mengandung antibodi flu ibu yang dapat memberikan perlindungan pada bayi.