Cerita Ibu: Bayi Bingung Puting, Saya Berjuang hingga Berhasil Menyusuinya

Ilustrasi Bayi Bingung Puting Foto: Thinkstock

Menyusui adalah momen yang indah untuk ibu dan bayi. Selain itu, menyusui juga punya beragam manfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil.

Meski begitu, setiap ibu bisa saja punya tantangan menyusui masing-masing. Ukky Ferawati misalnya, yang sempat mengalami baby blues setelah melahirkan. Hal itu pun sempat membuat dirinya menolak untuk menyusui bayi langsung dan memilih untuk memberikan si kecil ASI perah dan susu formula dengan dot.

Namun ternyata, hal itu membuat bayinya bingung puting dan menolak menyusu langsung dari payudara. Akhirnya ia pun memutuskan menemui dokter laktasi untuk mendapatkan solusi.

Beruntungnya, Ukky pun langsung mendapatkan banyak ilmu terkait menyusui. Ia pun akhirnya melakukan relaktasi, hingga akhirnya berhasil menyusui bayi sampai si kecil berusia 2 tahun!

Cerita Ibu Ukky yang dibagikan lewat akun Instagram @kumparanMOM ini mendapat respons dari followers.

"Wah sedih yaa sampe ngga mau nyusuin anak, sampe cemburu jg yaAllah 😢😢😢," tulis akun @lekaoktariisella

Ya Moms, setiap ibu mungkin punya pengalaman yang berbeda-beda ketika menyusui bayinya. Jangan membandingkan dengan orang lain dan fokus saja pada diri Anda agar bisa lancar menyusui dan menikmati momen menjadi ibu baru.

Yuk, pahami beberapa hal ini untuk mengatasi bayi bingung puting, Moms.

Tips Atasi Bayi yang Bingung Puting

Ilustrasi bayi menyusu Foto: Shutterstock

Bingung puting atau nipple confusion adalah istilah untuk bayi yang menolak menyusu ke payudara ibu. Ya Moms, seperti cerita ibu Ukky, ini merupakan tantangan menyusui yang umum terjadi karena berbagai sebab. Salah satunya karena penggunaan empeng atau dot sejak bayi lahir.

Mengutip La Leche Leageue Internasional, tanda-tanda bayi yang mengalami bingung puting antara lain: bayi tidak cukup lebar membuka dan melekatkan mulutnya dengan benar ke payudara, bayi menggoyang-goyangkan kepala ketika akan menyusu dan justru menjerit.

Nah, untuk mengatasi hal itu, cobalah terapkan beberapa cara berikut ini, Moms:

Ilustrasi bayi minum susu pakai botol dot. Foto: Shutterstock

1. Hentikan pemakaian empeng dan botol dot.

2. Lakukan kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) sesering mungkin dengan bayi. Skin to skin contact dapat membantu bayi membangkitkan kembali insting alamiahnya untuk menyusu pada payudara.

3. Menyusui bayi ketika si kecil dalam kondisi tenang atau setengah mengantuk. Bila bayi dalam keadaan rewel dan menangis, proses menyusui akan sulit dan hal ini bisa membuat ibu jadi cenderung memaksa bayi untuk menyusu, alhasil malah membuatnya trauma. Sebaliknya, tenangkan dulu bayi dengan cara digendong atau diayun pelan.

4. Perahlah ASI sebelum menyusui, tujuannya agar refleks pengeluaran ASI terjadi sehingga bayi tak perlu menunggu aliran ASI dan mempermudah bayi belajar mengisap payudara.

5. Teteskan ASI ke mulut bayi sebelum bayi melekat pada payudara, sehingga bayi tertarik untuk mengisap setelah melekat.

6. Yang tak kalah penting, pastikan ibu tenang, semangat, konsisten, sabar, tidak lelah, dan tak frustrasi saat proses mengatasi bingung puting ini berjalan.

Selama bayi masih mengalami bingung puting, sebaiknya ibu tetap memerah ASI secara rutin setiap 2-3 jam dan pastikan tanda-tanda kecukupan ASI pada bayi terpenuhi selama bayi diberi ASI perah. Bila sudah melakukan beberapa cara di atas tapi bayi masih menolak menyusu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik, Moms.

Bila Mengalami Baby Blues Setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu mengalami baby blues. Foto: Shutter Stock

Selain itu, bila Anda mengalami baby blues setelah melahirkan, penting untuk berbicara dengan suami. Jangan pendam sendiri beban Anda, Moms. Beri tahu pasangan dan minta bantuan yang spesifik untuk meringankan beban Anda.

Dikutip dari Parents, beberapa ibu baru mungkin akan merasa frustrasi karena pikirannya sendiri. Misalnya saja, rasa tidak percaya diri bisa mengurus bayi baru lahir.

Kayleigh Pleas, Pelatih Kesehatan di New York City, Amerika Serikat menyarankan agar ibu mengidentifikasi perasaan dalam diri. Pikirkan apa yang membuat ibu merasa frustrasi dalam mengurus si kecil dan kenapa hal itu bisa terjadi pada diri sendiri. Setelah itu, perbanyak informasi lewat sumber tepercaya, seperti dari buku-buku, website, seminar-seminar kesehatan, dan konsultasi dengan ahlinya langsung untuk mendapat solusi.

Jangan lupa juga untuk cukup istirahat dan konsumsi makanan bergizi agar tubuh sehat dan rileks.

=====

Yuk, baca lebih banyak #CeritaIbu yang inspiratif di Instagram @kumparanmom. Atau ingin ikut berbagi cerita? Bisa, Moms! Kirimkan saja cerita Anda lewat DM Instagram @kumparanmom.