Cerita Ibu Lakukan CPR pada Bayinya yang Henti Napas saat Tidur

20 April 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cerita Ibu Lakukan CPR pada Bayinya yang Henti Napas saat Tidur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Cerita Ibu Lakukan CPR pada Bayinya yang Henti Napas saat Tidur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang ibu di London, Inggris, bernama Lucy Robin (35), tidak menyangka tindakan resusitasi jantung paru atau Cardiopulmonary resuscitation (CPR) yang pernah ia pelajari bisa menyelamatkan bayi mungilnya.
ADVERTISEMENT
Ini bermula ketika tahun lalu Robin menyambut kelahiran bayi kembarnya, Sophie dan Sammie. Kala itu, si kembar harus mendapatkan perawatan di NICU selama sembilan hari setelah dilahirkan, karena sempat mengalami hilang detak jantung.
"Saat dipulangkan, secara klinis semuanya baik-baik saja. Tapi, aku punya firasat ada sesuatu yang tidak beres," ungkap Robin kepada SWNS, seperti dikutip dari laman People.
Lalu, ketika bayi kembarnya berumur 17 hari, Robin mengalami situasi yang tidak terduga. Kala itu, ia menidurkan bayi laki-lakinya, Sammie, kemudian beranjak ke tempat tidurnya sendiri. Namun, tidak selang berapa lama setelah tertidur, ia langsung terbangun dan duduk tegak.
"Saya bahkan tidak bangun perlahan-lahan. Saya langsung duduk. Saat saya duduk, saya ingat ada suara yang muncul di kepala saya dan berkata 'lihat bayimu!'," cerita Robin.
ADVERTISEMENT
Segera setelah ia menghampiri tempat tidur bayinya, Robin melihat kulit tubuh Sammie membiru.
"Tangannya sangat dingin dan ada tetesan kecil darah di hidungnya," ucap dia.
Robin langsung membangunkan suaminya, Patrick, dan berkata bahwa putranya sudah meninggal. Kemudian ia menyadari harus melakukan sesuatu kepada bayinya, yakni tindakan CPR. Robin pun mulai melakukan CPR, sementara suaminya memanggil ambulans.
Ilustrasi bayi baru lahir tidur tengkurap. Foto: Shutter Stock
Ternyata, butuh waktu tujuh menit sampai layanan darurat tiba. Meski demikian, usaha Robin untuk melakukan CPR berbuah manis, Moms.
"Saya melihat dia [Sammie] kembali bernapas tetapi belum secara penuh. Dia seperti bernapas setiap 30 detik sekali. Saya terus memberikan CPR dan pada menit berikutnya rumah saya telah didatangi paramedis dan polisi," ungkap Robin.
Sammie pun kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan selama empat minggu. Dokter juga tidak yakin apa yang menyebabkan si kecil Sammie sampai mengalami serangan jantung.
ADVERTISEMENT

Ingin Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Tingkatkan Penyelamatan Nyawa

Kini, Sammie dan Sophie telah menginjak usia satu tahun. Dari cerita yang dialaminya tahun lalu, Robin pun ingin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya para orang tua mempelajari prosedur penyelamatan nyawa. Salah satunya mempelajari tentang tindakan CPR.
"Saya pikir penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara membantu dan menyelamatkan bayi mereka," kata ibu dari tujuh anak itu.
Robin juga mengaku tidak terbayangkan bahwa ia harus melakukan tindakan penyelamatan untuk anaknya sendiri.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi tanpa pelatihan itu [penyelamatan nyawa], anak saya tidak akan berada di sini," tutur dia.
"Ini memerlukan beberapa jam pelatihan. Namun, bagi Sammie, ini sangat berharga seumur hidupnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT