Cerita Jennifer Bachdim Hamil Anak Keempat: Our Little Family is Complete

9 Agustus 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jennifer Bachdim. Foto: Instagram/@jenniferbachdim
zoom-in-whitePerbesar
Jennifer Bachdim. Foto: Instagram/@jenniferbachdim
ADVERTISEMENT
Kabar gembira datang dari Jennifer Bachdim! Ya Moms, istri pesepakbola Irfan Bachdim itu baru-baru ini mengumumkan kehamilan keempatnya lewat unggahan Instagram Story di akun pribadinya pada Sabtu (6/8) lalu.
ADVERTISEMENT
"We are having our last baby, my last pregnancy, fourth baby, and then no more, right? And our little family is complete. So, aku lagi hamil," kata Jennifer dalam unggahannya.
Ya Moms, Jennifer menyebut kehamilannya ini akan menjadi kehamilan terakhirnya. Wanita berusia 35 tahun itu ternyata memang berniat untuk memiliki empat anak.
“Ya guys, kami merencanakan bayi keempat dan yang terakhir. Kami menginginkan bayi lagi, teman kecil untuk Kiyoji,” ungkap Jennifer. Kiyoji sendiri merupakan anak ketiganya yang masih berusia 17 bulan.
Dalam sesi QnA yang ia unggah, ia menyebut bahwa kehamilannya kini sudah memasuki usia 13 minggu. Wah, seperti apa perkembanganya ya, Moms?

Perkembangan Kehamilan Usia 13 Minggu Seperti yang Dialami Jennifer Bachdim

ADVERTISEMENT
Kondisi Janin
Mengutip What to Expect, ukuran janin pada kehamilan usia 13 minggu kira-kira sudah sebesar buah lemon, dengan panjang sekitar 7,5 – 9,5 cm dan berat sekitar 35 gram. Saat di-USG, ukuran kepalanya cenderung lebih besar dibanding badannya.
Sementara itu, janin juga mulai mengalami perkembangan pada beberapa bagian tubuhnya. Beberapa di antaranya yaitu tulang-tulang kecil yang membentuk lengan dan kaki, usus, dan pita suara. Plasenta juga mulai tumbuh untuk memenuhi kebutuhan janin berupa nutrisi dan oksigen.
Gejala Umum yang Dirasakan Ibu
Jennifer Bachdim mengumumkan kehamilannya
Usia kehamilan ke-13 minggu bisa juga disebut sebagai peralihan dari trimester pertama menuju trimester kedua. Pada masa peralihan ini, ibu mungkin mulai dapat mengendalikan diri sendiri agar tidak terlalu lelah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ibu juga bisa mengalami gejala umum lain, seperti mengidam, mulas, sembelit, dan pusing. Pada trimester kedua, gejala tersebut umumnya akan hilang. Namun, beberapa ibu mungkin akan terus mengalaminya hingga kehamilan memasuki usia 5 bulan.
Selain itu, pada perut ibu mulai muncul stretch mark di sekitar perut, payudara, dan paha. Kemunculannya disebabkan oleh kulit yang meregang akibat berkembangnya kandungan. Stretch mark juga dipengaruhi oleh perubahan hormon dan penambahan berat badan.
Tanda lain yang menunjukkan bahwa ibu memasuki trimester kedua adalah kerap mengalami keputihan. Kondisi ini disebut sebagai leukorrhea, yaitu keputihan yang tampak encer dan berwarna seperti susu, berbau ringan atau tidak berbau sama sekali.
Jangan khawatir, Moms. Keputihan atau leukorea pada trimester kedua merupakan hal yang normal terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan produksi estrogen dan aliran darah ke daerah panggul. Tujuannya untuk melindungi jalan lahir dan infeksi dan menjaga keseimbangan bakteri yang sehat di dalam vagina.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, ibu bisa untuk menggunakan panty liner jika kondisi keputihan membuat tubuh kurang nyaman.