Cerita Jimmy Kimmel tentang Anaknya yang Punya Kelainan Jantung Sejak Lahir

9 Februari 2021 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jimmy Kimmel. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
zoom-in-whitePerbesar
Jimmy Kimmel. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
ADVERTISEMENT
Pembawa acara talkshow terkenal, Jimmy Kimmel baru-baru ini berbagi cerita tentang anak keduanya, Billy Kimmel yang berusia 3 tahun dan mengalami penyakit kelainan jantung bawaan sejak lahir. Karena kondisi itu pula, Billy harus mendapatkan perawatan intensif bahkan sejak beberapa jam setelah lahir hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir Today, putra Jimmy mempunyai penyakit jantung bawaan bernama Tetralogy of Fallot, yaitu kondisi di mana terdapat sebuah lubang di dinding jantung yang menyebabkan tidak cukupnya oksigen yang mengalir ke darah.
“Empat jam setelah Billy lahir, dia berada di unit perawatan intensif neonatal. Sejak itu, dia menjalani unit perawatan intensif neonatal. Dia juga telah menjalankan tiga kali operasi jantung, termasuk operasi ketika ia baru berusia 3 hari,” kata Jimmy.
Jimmy menyuarakan kondisi anaknya sebagai bentuk dukungannya untuk melindungi Undang-Undang Perawatan Terjangkau di Amerika, yang seharusnya menyediakan perlindungan kesehatan untuk masyarakat. Apalagi, jika masyarakat mengalami kondisi cacat bawaan sejak lahir, seperti anaknya. Jimmy Kimmel juga meyakini bahwa anaknya bukanlah satu-satunya bayi di Amerika yang mengalami kondisi ini.
ADVERTISEMENT

Mengenal Penyakit Tetralogy of Fallot seperti Anak Jimmy Kimmel

Dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), Tetralogy of Fallot (Tof) adalah kondisi cacat lahir yang memengaruhi aliran darah normal melalui jantung. Hal itu terjadi ketika jantung bayi tidak terbentuk dengan benar saat bayi tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu.
Penyakit ToF sendiri mempunyai empat jenis yang berbeda-beda, yaitu adanya sebuah lubang di dinding antara dua ruang bawah atau venrtikel jantung. Kondisi ini disebut juga cacat septum ventrikel. Kedua, penyempitan katup paru dan arteri pulmonalis utama atau disebut stenosis paru. Ketiga, katup aorta yang membuka dan membesar dari kedua ventrikel, bukan hanya dari ventrikel kiri, seperti pada jantung normal. Pada defek ini, katup aorta berada tepat di atas defek septum ventrikel. Keempat, dinding otot bilik kanan bawah jantung (ventrikel kanan) lebih tebal dari biasanya atau disebut dengan hipertrofi ventrikel.
ADVERTISEMENT

Kondisi Bayi yang Mengalami ToF

Cacat jantung ini bisa menyebabkan oksigen dalam darah yang mengalir ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Bayi dengan kondisi ToF akan memiliki warna kulit yang tampak kebiruan karena kekurangan oksigen atau disebut sianosis. Kulit bayi tidak akan langsung membiru sejak lahir, melainkan kulit akan membiru secara tiba-tiba, misalnya saat bayi menangis atau menyusu.
Bayi yang mengalami kondisi Tof atau kondisi lain yang menyebabkan sianosis berisiko mengalami masalah lainnya, seperti risiko lebih tinggi terkena infeksi pada lapisan jantung (endokarditis), irama jantung tidak teratur (aritmia) dan tumbuh kembang anak bisa terhambat. Mereka juga akan sering mengalami pusing, pingsan dan kejang karena rendahnya kadar oksigen di dalam darah.
ADVERTISEMENT
CDC memperkirakan bahwa setiap tahun ada sekitar 1.660 bayi di Amerika Serikat dilahirkan dengan Tetralogi of Fallot. Dengan kata lain, sekitar 1 dari setiap 2518 bayi yang lahir di Amerika Serikat setiap tahun lahir dengan kondisi tersebut.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis