Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Cerita Zaskia Adya Mecca soal Anaknya yang Enggak Mau Sekolah
22 Juli 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Masuk sekolah menjadi fase baru dalam kehidupan anak. Sekolah membuat si kecil bertemu orang baru di lingkungan asing dan harus melakukan aktivitas bersama. Inilah kenapa sering terjadi drama di awal masuk sekolah anak seperti yang dialami Zaskia Adya Mecca .
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Zaskia berbagi cerita tentang putra bungsunya, Kama, yang menolak kembali ke sekolah setelah dua hari mencoba. Seolah membuat trauma, Kama bahkan bisa menangis dengan hanya melihat seragam sekolahnya di rumah.
“Kama ini bener-bener galak nggak mau sekolah setelah mencoba 2 hari. Liat seragam aja nangis, semua peralatan sekolah dia taro di lemari dan selalu bilang “jangan ngomong2 sekolahan!!” kata Zaskia.
Fase ini wajar saja terjadi karena si kecil memang perlu adaptasi di lingkungan yang baru. Oleh karenanya, Zaskia memutuskan untuk tidak memaksa sang anak dan lebih memilih untuk membujuknya secara perlahan saja.
Lantas, apa sih yang bisa dilakukan orang tua saat anak tidak mau sekolah seperti Kama?
Cara Menghadapi Anak yang Nggak Mau Sekolah
Jangan Dipaksa
ADVERTISEMENT
Semua hal menjadi baru ketika anak mulai sekolah, Moms. Wajar bila si kecil butuh waktu lebih banyak untuk beradaptasi agar yang tadinya terasa asing menjadi nyaman baginya. Jadi, bila anak menolak kembali ke sekolah sebaiknya tidak perlu dipaksa, ya. Alih-alih jadi semangat, si kecil justru bisa merasa trauma dengan sekolahnya.
Coba saja berikan afirmasi positif tentang kehidupan di sekolah yang akan didapatnya, misalnya teman baru, guru yang akan menjadi orang tuanya saat di sekolah, hingga jam bermain yang lebih lama daripada saat di rumah saja. Ibu dan ayah juga bisa menceritakan pengalaman pribadinya saat dulu sekolah untuk menambah semangat buah hati.
Fokus buat Anak Nyaman saat ke Sekolah
Caranya tentu saja dengan mengajaknya bernegosiasi. Ibu dan ayah bisa bernegosiasi apa yang bisa membuatnya datang ke sekolah. Namun, bukan dengan menyuap si kecil, ya. Misalnya, anak boleh datang ke sekolah tanpa seragam atau sambil membawa boneka kesayangannya.
ADVERTISEMENT
Tak perlu tergesa-gesa meminta anak untuk bergaul dengan anak lainnya. Biarkan saja jika anak memang hanya ingin melihat-lihat dulu lingkungan barunya. Jika sudah nyaman, anak biasanya akan mulai bergaul sendiri dengan temannya.
Bisa juga dengan mengajak si kecil datang lebih awal ke sekolah agar ia punya kesempatan untuk ‘pemanasan’ dulu. Biarkan dia bermain sendiri di kelas atau halaman sekolah untuk mengenali lingkungan barunya.
Libatkan Anak dalam Persiapan Sekolah
Ajak anak untuk menyiapkan perlengkapan sekolahnya bersama-sama. Misalnya, buku dan mainan apa yang akan dibawanya esok hari. Kemudian tentukan pakaian yang akan digunakannya kalau anak enggan pakai seragam.
Jangan lupa sambil beri tahu tentang kegiatan apa yang akan dilakukan anak besok di sekolah sesuai jadwalnya. Bisa jadi, mengetahui informasi ini akan membuatnya lebih bersemangat dan meningkatkan suasana hati yang bagus untuk kembali ke sekolah.
ADVERTISEMENT
Antar Anak ke Sekolah
Suasana di pagi hari terutama saat mengantar anak bisa jadi penentu keberhasilan si kecil kembali ke sekolah, lho. Mengapa? Membuat waktu menjadi lebih berkualitas selama perjalanan misalnya dengan bernyanyi, mengobrol, melakukan kontak kulit ke kulit, dapat membuat suasana hati anak meningkat sehingga menumbuhkan mindset yang baik tentang sekolah.
Jangan lupa untuk memastikan si kecil tidur malam dengan cukup. Sehingga, ia tidak akan rewel saat hendak dibangunkan pada pagi harinya.