Ciri-ciri Anak Balita Mengalami Masuk Angin

24 Agustus 2020 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita masuk angin Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita masuk angin Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masuk angin tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga dapat dialami oleh anak balita. Ya Moms, masuk angin kerap digambarkan seperti rasa tidak enak badan akibat banyaknya angin yang masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun kita perlu tahu, sebenarnya tidak ada penyakit 'masuk angin' dalam dunia medis. Saat kita masuk angin, sebenarnya kita mengalami gejala flu akibat infeksi virus. Mengutip WebMD, lebih dari 200 virus berbeda bisa menyebabkan infeksi ini, namun rhinovirus adalah penyebab paling umum dialami oleh anak.
Lantas, apa saja ciri-ciri anak balita terinfeksi virus ini hingga disebut mengalami masuk angin?
Ilustrasi anak balita masuk angin Foto: Shutterstock

5 Gejala yang Buat Anak Balita Disebut Masuk Angin

1. Sakit Tenggorokan

Si kecil mulai mengeluh sakit tenggorokan, sulit menelan, dan lidahnya terasa pahit bila makan? Kemungkinan besar, ia masuk angin, Moms. Pada awalnya, sakit tenggorokan disebabkan oleh penumpukan lendir, kemudian lendir mengalir dari hidung ke tenggorokan.

2. Mual dan Muntah

Perasaan perut yang tidak enak, serta mengalami mual dan ingin muntah juga kerap timbul saat anak masuk angin. Hal ini disebabkan lendir yang mereka telan dari tenggorokan, akan mengganggu perutnya. Akibat gejala ini, nafsu makan si kecil pun hilang.
ADVERTISEMENT

3. Demam dan Sakit Kepala

Demam juga merupakan ciri-ciri umum yang terjadi pada anak balita yang masuk angin. Selain itu, anak mungkin akan mengeluh sakit kepala akibat suhu tubuhnya yang meningkat.
Anak balita masuk angin. Foto: Shutterstock

4. Batuk dan Pilek

Akibat lendir yang menumpuk di tenggorokan, si kecil mungkin akan mengalami batuk berdahak disertai pilek yang berwarna kehijauan. Selain itu, ia juga bisa mengalami bersin dan mata berair karena terus-terusan mengeluarkan lendir dari hidung, serta seringkali menjadi lebih buruk di malam hari.

5. Diare

Diare juga salah satu gejala masuk angin yang juga kerap dialami oleh anak balita. Ini disebabkan oleh kelompok mikroorganisme tertentu yang menyebabkan masalah pernapasan dan gastrointestinal (GI). Untuk mengatasinya, sebisa mungkin memberikan anak asupan cairan dari air putih atau buah-buahan yang banyak mengandung air.
ADVERTISEMENT
Ada satu hal lagi yang perlu orang tua ketahui: bila masuk angin anak tidak perlu diberi obat! Sebab masuk angin pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis khusus. Mengutip Kids Health, berbagai kondisi di atas 'hanya' tanda bahwa anak terpapar virus dan gejala-gejala tadi merupakan bukti tubuhnya sedang melawan virus tersebut.
anak balita masuk angin Foto: Shutterstock
Meski begitu, bila gejalanya berlangsung lebih dari satu minggu, atau memburuk setelah 3 hari, cobalah bawa anak ke dokter. Karena bila tak membaik atau justru memburuk setelah 3 hari, ada kemungkinan anak mengalami masalah kesehatan lain. Misalnya mengalami radang tenggorokan, sinusitis, pneumonia, atau bronkitis.
Kita juga perlu waspada memerhatikan apakah anak mengalami gejala lain yang lebih serius. Misalnya sesak napas, kelelahan yang tak biasa, dehidrasi, sakit pada wajah, sakit tenggorokan sampai sulit makan, demam di atas 39 derajat celsius, sakit di dada, kelenjar getah bening bengkak, dan sakit telinga. Bila ya, anak perlu dibawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
ADVERTISEMENT